Disdikbud Kukar Bangun Ekosistem Pendidikan Digital Berkelanjutan

ADVERTORIAL – Upaya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memperluas akses pendidikan digital semakin menunjukkan perkembangan signifikan. Setelah meraih perhatian internasional melalui forum Google G-Tech dan menerima kunjungan dari Kementerian Pendidikan Jepang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar kini mengarahkan langkah pada kerja sama antarnegara sebagai bagian dari pengembangan model Sekolah Rujukan Google (SRG).

Fokus Kukar bukan hanya memperkuat fondasi teknologi pendidikan di wilayah sendiri, melainkan menjalin kolaborasi lintas batas guna menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan global. Dalam hal ini, Disdikbud Kukar menegaskan komitmennya untuk membuka jalur kerja sama internasional dalam berbagai aspek pendidikan berbasis digital.

“Kami membuka pintu lebar untuk kerja sama yang dapat memperkuat ekosistem pendidikan digital. Ini bukan hanya untuk Kukar, tapi juga untuk mempercepat pemerataan mutu pendidikan nasional,” ungkap pihak Disdikbud Kukar, Minggu (22/06/2025).

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia mulai menjalin komunikasi awal dengan Kukar. Ketertarikan mereka tak lepas dari kemampuan Kukar membangun sistem pendidikan digital di tengah keterbatasan infrastruktur, termasuk minimnya akses listrik dan jaringan internet.

Kukar mampu mengatasi hambatan tersebut melalui pemanfaatan perangkat Chromebook, pemakaian jaringan internet berbasis satelit Starlink, serta penggunaan panel tenaga surya (solar cell). Inovasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi negara mitra yang menghadapi tantangan serupa di daerah terpencil.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penjaminan Mutu Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan Kukar adalah kualitas tenaga pendidiknya. “Kami punya guru-guru tangguh yang terus belajar. Ada yang jadi trainer, bahkan coach bersertifikat Google seperti Pak Suwito. Ini menunjukkan bahwa investasi pada SDM tidak pernah sia-sia,” ujarnya.

Ke depan, Kukar akan meluncurkan program pelatihan mandiri digital yang dapat diakses sekolah-sekolah di luar wilayah tersebut. Modul pelatihan dirancang berdasarkan praktik terbaik yang telah diterapkan di Kukar, dan akan didistribusikan melalui kerja sama dengan kementerian terkait dan sejumlah platform teknologi pendidikan.

Sementara itu, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Muara Kaman tetap menjadi laboratorium percontohan yang menerima kunjungan para guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah. Kepala sekolah Rasian menyampaikan semangat kolaboratifnya, “Kami ingin Kukar jadi tempat belajar bersama. Digitalisasi itu bukan tujuan akhir, tapi alat untuk mencerdaskan generasi bangsa.”

Langkah Kukar ini mencerminkan visi besar dalam membangun sistem pendidikan yang terbuka, kolaboratif, dan berkelanjutan, serta menjadi contoh konkret bahwa transformasi digital dapat dimulai dari tingkat daerah dengan dukungan kebijakan yang visioner dan sumber daya manusia yang berdaya saing.[]

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About editor06

Check Also

KFBN Kukar Jadi Momentum Bersama, Camat Tegaskan Komitmen Budaya

ADVERTORIAL – Kirab Budaya Nusantara sebagai salah satu bagian dari Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) …

Kirab Budaya Buka Rangkaian KFBN 2025 di Tenggarong

ADVERTORIAL – Kemeriahan Kirab Budaya Nusantara 2025 menjadi penanda dimulainya Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN), …

Kirab Budaya Nusantara Dibuka Resmi, Kukar Tunjukkan Komitmen Lestarikan Tradisi

ADVERTORIAL – Keberagaman budaya Indonesia kembali tampil dalam panggung terbuka melalui kegiatan Kirab Budaya Nusantara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *