YOGYAKARTA – Upaya pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta, mendapat dukungan dari kalangan akademisi. Sejumlah dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas menjalankan program transformasi digital dan penguatan peran pemuda untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif desa tersebut.
Program yang berlangsung di tengah masyarakat ini menyasar potensi besar yang dimiliki Wukirsari, terutama dalam sektor ekonomi berbasis kearifan lokal. Sentra kerajinan batik tulis menjadi salah satu fokus pengembangan, selain juga penguatan literasi desa dan keterampilan digital untuk generasi muda.
Kegiatan ini bertujuan menciptakan ekosistem kreatif yang terhubung dengan teknologi informasi, sehingga pelaku usaha lokal bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui pendampingan langsung, mahasiswa dan dosen membantu warga desa mengenali potensi digitalisasi dalam promosi produk dan pengelolaan usaha.
Partisipasi pemuda menjadi titik krusial dalam program ini. Mereka diajak aktif terlibat dalam proses digitalisasi, produksi konten kreatif, hingga pengelolaan media sosial untuk usaha mikro desa. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif dan menjadikan Wukirsari sebagai desa rujukan dalam transformasi digital berbasis budaya lokal.
Dengan pendekatan kolaboratif, program ini tidak hanya menghidupkan ekonomi desa, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal dalam menyongsong era digital secara inklusif dan berkelanjutan.
Redaksi01 – Alfian