JEMBRANA – Dalam semangat memperingati Bulan Bung Karno VII Tahun 2025, warga Desa Tukadaya di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, menggelar aksi gotong royong dan penanaman pohon pada Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini menjadi refleksi nyata nilai-nilai perjuangan Bung Karno dalam merawat lingkungan hidup dan memperkuat solidaritas masyarakat.
Mengusung tema “Prana Jagat Kerthi”, aksi tersebut berlangsung di sekitar area Pasar Desa Tukadaya, tepatnya di Banjar Mundukranti. Kegiatan dipimpin oleh Babinsa Desa Tukadaya, Serda I Ketut Nur Merta, didampingi Bhabinkamtibmas, petugas Polisi Pradesa (Polprades), serta jajaran perangkat desa.
Bersama warga, mereka membersihkan lingkungan pasar dan menanam pohon pinang di beberapa titik yang dinilai strategis. Gerakan ini tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga menjadi simbol penghijauan dan pelestarian alam di tengah perkembangan desa.
“Semangat gotong royong ini adalah warisan Bung Karno yang harus kita jaga. Selain menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan menciptakan ruang hijau yang menyejukkan masyarakat,” ujar Serda Ketut Nur Merta saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Perbekel Desa Tukadaya beserta jajaran, di antaranya Sekretaris Desa, Ketua BPD, Ketua LPM, Ketua TP PKK, para Kepala Kewilayahan, dan staf desa lainnya. Setidaknya, 30 orang terlibat langsung dalam aksi tersebut, mencerminkan antusiasme warga untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Perbekel Desa Tukadaya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap ajaran Bung Karno, terutama nilai-nilai dalam Tri Sakti dan Marhaenisme, yang menekankan pentingnya kemandirian bangsa, cinta tanah air, serta keberlanjutan lingkungan hidup.
“Kami ingin menghidupkan kembali semangat kolektivitas dan kepedulian terhadap lingkungan, seperti yang diwariskan oleh Bung Karno dalam ajaran Tri Sakti dan Marhaenisme,” tuturnya.
Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan. Pemerintah desa berharap agar aksi semacam ini dapat menjadi kegiatan rutin, guna memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan mempererat solidaritas warga dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. []
Redaksi10