SMPN 6 Tenggarong Seberang Terapkan Belajar Berbasis Alam

ADVERTORIAL — Suasana ceria menyelimuti halaman SMP Negeri 6 Tenggarong Seberang pada Jumat pagi (20/06/2025). Satu per satu siswa memetik buah dari pohon yang mereka tanam bersama beberapa bulan lalu. Kegiatan sederhana ini ternyata menyimpan semangat besar: membangun kesadaran lingkungan, menumbuhkan kemandirian pangan, dan mempererat solidaritas antargenerasi sekolah.

Di tengah gempuran teknologi dan gaya hidup instan, sekolah ini memilih jalur berbeda. Melalui program sekolah hijau, mereka memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah untuk ditanami beragam buah-buahan. Hasilnya kini bisa dirasakan bersama, menjadi simbol dari kerja keras kolektif yang tumbuh dari tanah dan semangat gotong royong.

“Kegiatan ini tidak hanya menanam, tapi juga membangun kesadaran lingkungan dan nilai kerja sama. Anak-anak bisa belajar langsung mencintai alam sekaligus merasakan hasil dari jerih payah mereka sendiri,” ujar Kepala SMPN 6 Tenggarong Seberang, Juarso, yang tampak mendampingi para siswa saat panen berlangsung.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara, Emy Rosana Saleh, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia memuji inisiatif sekolah sebagai bentuk penerapan Project Based Learning yang relevan dan menyentuh kehidupan nyata peserta didik.

“Saya bangga dan senang melihat anak-anak bisa terlibat langsung dalam proses menanam dan memanen. Ini adalah bentuk pendidikan nyata yang mengajarkan tanggung jawab, ketekunan, dan cinta lingkungan,” ungkap Emy.

Tidak hanya menjadi kegiatan belajar, buah hasil panen juga dinikmati bersama dan sebagian digunakan untuk mendukung program kantin sehat sekolah. Para orang tua yang tergabung dalam komite sekolah turut menyumbangkan bibit dan membantu merawat tanaman, menciptakan keterlibatan lintas generasi dalam praktik pendidikan berbasis lingkungan.

Emy menegaskan, kegiatan seperti ini sejalan dengan arah penguatan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran kontekstual dan kolaboratif. Ia berharap semangat yang ditunjukkan SMPN 6 Tenggarong Seberang bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kutai Kartanegara.

Kini, kebun sekolah tak hanya hijau oleh daun dan buah, tetapi juga oleh harapan. Bagi siswa, tanah yang mereka garap adalah ruang belajar hidup—di mana tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap alam ditanam sejak dini.[]

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About editor06

Check Also

KFBN Kukar Jadi Momentum Bersama, Camat Tegaskan Komitmen Budaya

ADVERTORIAL – Kirab Budaya Nusantara sebagai salah satu bagian dari Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) …

Kirab Budaya Buka Rangkaian KFBN 2025 di Tenggarong

ADVERTORIAL – Kemeriahan Kirab Budaya Nusantara 2025 menjadi penanda dimulainya Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN), …

Kirab Budaya Nusantara Dibuka Resmi, Kukar Tunjukkan Komitmen Lestarikan Tradisi

ADVERTORIAL – Keberagaman budaya Indonesia kembali tampil dalam panggung terbuka melalui kegiatan Kirab Budaya Nusantara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *