PEMERINTAH Kabupaten Wonosobo terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan kerja bagi para buruh tani tembakau. Melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans), pelatihan digelar di dua desa yaitu Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah, dan Desa Damarkasian, Kecamatan Kertek, pada Kamis (19/6/2025).
Pelatihan ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diarahkan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat terdampak industri tembakau, khususnya para buruh tani. Program ini bertujuan untuk menciptakan alternatif keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, yang membuka langsung kegiatan tersebut, menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari upaya membangun kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Ia menyebutkan bahwa keterampilan seperti memasak atau memperbaiki mesin harus dilihat sebagai bekal usaha yang berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemkab berharap para peserta tidak hanya memperoleh kemampuan baru, tetapi juga terdorong untuk menciptakan peluang usaha secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada musim tanam tembakau, dan pada akhirnya memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Redaksi01 – Alfian