PULUHAN desa wisata dari berbagai kecamatan di Madura unjuk potensi dalam ajang Festival Desa Wisata Madura 2025. Salah satu yang mencuri perhatian pengunjung adalah stan dari Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, yang menampilkan kekayaan wisata alam Gili Labak serta produk kerajinan dari kulit kerang.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, hadir langsung dalam festival yang digelar sebagai bagian dari upaya promosi potensi desa wisata di Madura. Dalam kunjungannya ke stan Kecamatan Talango, Bupati tampak antusias dan tersenyum ketika melihat representasi visual Gili Labak, sebuah pulau kecil yang telah dikenal luas oleh wisatawan domestik maupun mancanegara karena keindahan alamnya.
Tidak hanya potensi bahari, Kecamatan Talango juga memperkenalkan hasil kerajinan tangan lokal, khususnya yang berbahan dasar kulit kerang. Produk-produk tersebut merupakan wujud kreativitas masyarakat pesisir yang memanfaatkan kekayaan laut secara lestari untuk meningkatkan nilai ekonomi desa.
Festival Desa Wisata Madura 2025 menjadi wadah promosi terpadu bagi masing-masing desa dalam memperkenalkan keunggulan lokal. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang diinisiasi oleh pemerintah daerah.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumenep menyebut kegiatan ini penting untuk memperluas jaringan promosi dan mempertemukan pelaku wisata dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk pelaku usaha dan investor.
Dengan menampilkan daya tarik seperti Gili Labak dan hasil kerajinan unggulan, Kecamatan Talango menunjukkan bahwa pariwisata desa dapat dikembangkan tidak hanya melalui panorama alam, tetapi juga melalui produk ekonomi kreatif yang mengakar pada budaya lokal. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat identitas wisata Sumenep di tingkat nasional maupun internasional.
Redaksi01 – Alfian