IKN Tarik Investor Global, Skema KPBU Capai Komitmen Rp135 Triliun

PENAJAM PASER UTARA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat perkembangan positif dalam skema investasi pembangunan IKN yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), sejumlah investor dari dalam dan luar negeri menunjukkan minat tinggi untuk terlibat langsung dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa saat ini skema KPBU semakin menunjukkan geliat yang menjanjikan, khususnya pada sektor hunian dan infrastruktur dasar. Hal ini disampaikannya saat ditemui di kawasan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Senin (17/6).“Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif,” ujar Basuki Hadimuljono.

Menurut Basuki, sektor hunian menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor asing. Modal asing mengalir dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam. Total indikasi nilai investasi dari sektor ini diperkirakan mencapai Rp63,3 triliun.

Tak hanya pada sektor hunian, sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT) juga menunjukkan tren positif. Basuki menjelaskan bahwa saat ini terdapat lima calon investor yang tengah menyusun studi kelayakan dan evaluasi dokumen untuk sektor tersebut. Investor berasal dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia.“Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri,” jelasnya.

Secara keseluruhan, total komitmen investasi dari kedua sektor ini diperkirakan mencapai Rp135,1 triliun, dengan kontribusi signifikan dari investor internasional.

Basuki menambahkan, skema KPBU di IKN tidak hanya ditujukan untuk mempercepat pembangunan fisik, tetapi juga untuk memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang. Otorita IKN menerapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel, dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Hambatan birokratis yang dinilai tidak efisien akan diminimalkan melalui koordinasi intensif lintas kementerian dan lembaga.

Ia menekankan bahwa peningkatan minat investor menjadi bukti bahwa KPBU telah menjadi model investasi yang aman dan kredibel, baik bagi pelaku usaha nasional maupun internasional.“Peningkatan minat investor dalam dan luar negeri terus terlihat seiring dengan penguatan tata kelola serta penyederhanaan proses yang dilakukan dalam beberapa kuartal terakhir,” tutupnya.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif, Otorita IKN optimistis bahwa pembangunan ibu kota negara baru akan berjalan dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan. []

Redaksi10

About admin01

Check Also

Lansia Menari Janger: Semangat Berkesenian yang Tak Pernah Pudar

DALUNG — Gelaran Dharma Chanti Krama Badung Tahun Caka 1947 yang digelar di Wantilan Widya …

Pemkab Kukar Tanggapi Raperda Pembentukan 7 Desa Baru

TENGGARONG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, menyampaikan tanggapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar …

Desa Taman Gelar Pembinaan RT/RW, Fokus Tingkatkan Layanan dan Lingkungan

BONDOWOSO – Pemerintah Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan pembinaan bagi Ketua RT …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *