BUSUNGBIU — Pemerintah Desa Dapdap Putih menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di ruang rapat Kantor Perbekel Desa Dapdap Putih. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Staf Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Busungbiu, I Gede Witara.
Musdes ini dibuka oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dapdap Putih selaku penyelenggara kegiatan. Turut hadir dalam forum tersebut antara lain Perbekel dan perangkat desa, Pendamping Desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kader Posyandu, Kepala Sekolah TK dan SD, Bidan Desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Rembuk stunting merupakan agenda penting dalam rangka menyepakati program atau kegiatan pencegahan dan penanganan stunting. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi percepatan penurunan angka stunting di tingkat desa, dengan mengedepankan kolaborasi antar pemangku kepentingan lokal.
Dalam sesi diskusi, para kader menyampaikan dua usulan utama yang menjadi perhatian dalam upaya mendukung pencegahan stunting di desa, yakni:
-
Pengadaan bak sampah di masing-masing Posyandu.
-
Pengadaan jamban beserta fasilitas air bersih di salah satu Posyandu.
Kedua usulan tersebut dinilai strategis dalam mendukung aspek kebersihan dan sanitasi lingkungan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Selanjutnya, usulan tersebut akan dibawa ke dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musdes RKPDes) untuk dibahas lebih lanjut dan dimasukkan dalam program kerja desa.
Diharapkan, melalui kegiatan Rembuk Stunting ini, seluruh program pencegahan dan penanganan stunting di Desa Dapdap Putih dapat berjalan lebih optimal, tepat sasaran, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan anak-anak usia dini. []
Redaksi10