Bupati Delis: Posyandu Terintegrasi Jawab Tantangan Kesehatan Desa

MOROWALI UTARA – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menempatkan kader posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa, terlebih di daerah yang masih menghadapi keterbatasan jumlah dokter dan fasilitas kesehatan.

Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, menegaskan bahwa kader posyandu memiliki peran vital dalam mendukung layanan kesehatan dasar, khususnya di wilayah yang jauh dari Puskesmas maupun rumah sakit. Hal itu disampaikan Delis saat menghadiri kegiatan pelayanan kesehatan di Kolonodale, Sabtu (14/6/2025). “Kader posyandu membantu tenaga kesehatan memeriksa kesehatan bayi, ibu hamil maupun lansia supaya mereka tetap sehat, termasuk melaksanakan tugas promosi kesehatan di lingkungan masyarakat,” ujar Delis yang juga merupakan seorang dokter.

Ia menjelaskan, kader posyandu menjalankan perannya secara sukarela. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara terus berupaya memberikan dukungan dan intervensi agar mereka tetap konsisten menjalankan tugasnya. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas dan keterampilan para kader melalui pelatihan-pelatihan berkala.

Delis juga menyampaikan bahwa pemerintah kini telah menerapkan konsep posyandu terintegrasi, sebagai bentuk pengembangan dari sistem posyandu sebelumnya. Jika dulunya posyandu hanya fokus pada pemantauan tumbuh kembang anak, kini cakupan layanannya diperluas mencakup seluruh siklus kehidupan. Sekarang posyandu terintegrasi memberikan layanan kesehatan terpadu untuk seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” jelasnya.

Dengan perluasan peran tersebut, para kader dituntut memiliki pemahaman yang komprehensif dan keterampilan praktis dalam menjalankan berbagai layanan. Mereka tidak hanya melakukan penimbangan dan pemeriksaan dasar, tetapi juga bertugas menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat serta mengajak warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu.

Delis memastikan bahwa pemerintah daerah memberikan insentif kepada para kader sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas dedikasi mereka. “Para kader dalam menjalankan tugas mendapat insentif dari pemerintah sebagai bentuk dukungan, supaya mereka lebih giat bekerja membangun derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tandasnya.

Ia berharap, melalui penguatan peran kader posyandu, kualitas layanan kesehatan di desa semakin meningkat dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. []

Redaksi10

About admin01

Check Also

Desa Bantan Timur Wakili Riau di Lomba Inovasi

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis menegaskan kembali komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan …

Perangkat Desa Pangandaran Dapat Pembekalan Hukum

PANGANDARAN – Upaya peningkatan kapasitas aparatur desa terus digalakkan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia …

Koperasi Merah Putih Sleman Resmi Beroperasi, Fokus Layani Warga dan Petani

SLEMAN — Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tamanmartani, Sleman, resmi mulai beroperasi sejak Senin (16/06/2025). …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *