ADVERTORIAL — Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti perpisahan siswa kelas IX angkatan ke-66 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tenggarong, Kamis (12/06/2025). Di tengah penampilan seni dan tepuk tangan orang tua serta guru, terselip pesan penting dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Thauhid Afrilian Noor, yang mengajak para siswa untuk menjadikan pendidikan sebagai bekal utama menatap masa depan.
“Adik-adik harus memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. Jangan pernah merasa cukup hanya dengan tamat SMP. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sangat peduli dengan masa depan pendidikan kalian,” ujar Thauhid saat menyampaikan sambutan di hadapan ratusan siswa dan orang tua.
Lebih dari sekadar seremoni pelepasan, momen ini menjadi titik tolak bagi para lulusan untuk melangkah ke tahap pendidikan berikutnya. Dalam sambutannya, Thauhid menekankan bahwa kesungguhan belajar merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan daerah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tidak tinggal diam dalam mendukung cita-cita generasi muda.
“Silakan manfaatkan berbagai bentuk bantuan yang sudah disiapkan pemerintah daerah. Jangan ragu untuk mengejar cita-cita, karena kalian tidak sendiri. Pemerintah ada bersama kalian,” tegasnya.
Bantuan yang dimaksud meliputi beasiswa bagi siswa berprestasi, dukungan transportasi, hingga perlengkapan sekolah. Lebih dari itu, Thauhid mengingatkan pentingnya membangun karakter, etika, dan disiplin sebagai pelengkap kesuksesan akademik.
Ia juga mengapresiasi SMPN 1 Tenggarong yang telah melahirkan lulusan-lulusan berkualitas selama 66 angkatan. Harapannya, sekolah ini terus menjadi pelopor pendidikan berbasis karakter di Kukar.
Kepala SMPN 1 Tenggarong, Imam Huzaeni, turut menyuarakan harapan agar siswa tak berhenti mengejar ilmu meski telah menyelesaikan jenjang menengah pertama. “Kami selalu menanamkan kepada siswa bahwa pendidikan tidak berhenti di sini. Mereka harus terus berjuang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan memanfaatkan setiap kesempatan, termasuk beasiswa dari pemerintah,” ujar Imam.
Acara perpisahan ini menjadi penanda akhir masa belajar sekaligus awal dari perjalanan baru. Di tengah rasa bangga dan tangis haru, para siswa membawa pesan bahwa masa depan adalah milik mereka yang berani bermimpi dan berjuang.
Turut hadir dalam acara ini orang tua murid, para guru, dan perwakilan komite sekolah yang menyaksikan para lulusan menari dan bernyanyi sebagai bentuk perpisahan yang penuh makna.[]
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto