LINUH — Semangat gotong royong kembali menggelora di Desa Linuh pada Rabu, 6 Maret 2024. Puluhan warga tumpah ruah di lingkungan Masjid Miftahul Jannah untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih yang bertujuan menjaga kesucian dan kenyamanan rumah ibadah tersebut.
Masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat ini dibersihkan secara menyeluruh. Mulai dari menyapu halaman, mencuci karpet, merapikan ruang shalat, hingga memperbaiki beberapa fasilitas yang mulai rusak, semuanya dilakukan secara swadaya dan sukarela. Aktivitas tersebut menjadi bukti nyata kepedulian warga terhadap kebersihan dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah yang layak dan nyaman bagi seluruh jamaah.
Kegiatan gotong royong ini bukan sekadar rutinitas fisik. Lebih dari itu, ia menjadi ruang pertemuan sosial yang mempererat hubungan antarwarga. Dalam suasana yang hangat, warga dari berbagai latar belakang berkumpul, bekerja sama, dan saling membantu tanpa memandang suku, status sosial, maupun usia. Kebersamaan ini memunculkan rasa persaudaraan dan memperkuat nilai-nilai solidaritas di tengah kehidupan bermasyarakat.
Bersih-bersih masjid yang dilakukan secara kolektif ini juga diharapkan menjadi titik awal dari budaya merawat fasilitas umum secara berkelanjutan. Warga berharap kegiatan seperti ini dapat dijadikan agenda rutin, tidak hanya dalam menyambut momen keagamaan tertentu, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga tempat suci.
Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, gotong royong semacam ini menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dalam menjaga harmoni sosial. Apa yang dilakukan masyarakat Desa Linuh memberikan pesan sederhana namun kuat: merawat lingkungan dan tempat ibadah tidak cukup hanya dengan niat, tetapi juga butuh tindakan nyata, kolaboratif, dan tulus.
Dengan semangat tersebut, Desa Linuh memperlihatkan bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal sederhana—seperti membersihkan masjid—yang dampaknya terasa hingga ke relung-relung kehidupan sosial dan spiritual warganya. []
Redaksi10