Kepala Desa Blitar Gali Ilmu Smart Farming dan Pangan Berkelanjutan di Bali

DENPASAR – Sebanyak lima kepala desa dari Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal (BPI Kemendes PDTT). Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) ini berlangsung selama tiga hari, sejak Senin hingga Rabu, 2–4 Juni 2025, di Grand Mega Resort, Denpasar Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Lima desa dari Blitar yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah Desa Gununggede (Kecamatan Wonotirto), Desa Sumbersih, Desa Bumiayu, dan Desa Panggungasri (Kecamatan Panggungrejo), serta Desa Sidomulyo (Kecamatan Bakung).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah desa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim serta memperkuat ketahanan pangan. Para peserta mendapat materi mendalam tentang pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, strategi adaptasi terhadap perubahan iklim, pengembangan pertanian ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung keberlanjutan pangan di tingkat desa.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BPI Kemendes PDTT, Dr. Drs. Mulyadin Malik, M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran kepala desa sebagai penggerak utama pembangunan desa berbasis ketahanan pangan dan iklim.

“Kepala desa adalah garda terdepan dalam mewujudkan desa tangguh yang adaptif terhadap perubahan iklim, dengan tetap memastikan ketahanan pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Melalui program P3PD ini, kami berharap terjadi transfer pengetahuan dan praktik baik yang dapat langsung diterapkan di desa masing-masing,” ujar Mulyadin Malik.

Selain materi pengantar dari Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, kegiatan ini juga menghadirkan sesi berbagi praktik baik dari Kepala Dinas PMD Kabupaten Gianyar dan Kepala Bappeda Kabupaten Gowa.

Beragam diskusi tematik mewarnai kegiatan ini, di antaranya terkait pemanfaatan teknologi smart farming, pengembangan bank benih lokal, serta pengelolaan lahan pekarangan sebagai sumber pangan rumah tangga.

Kepala Desa Bumiayu, Kecamatan Panggungrejo, Agus Wiyono, menyampaikan apresiasi atas kesempatan mengikuti kegiatan tersebut.

“Kami banyak mendapatkan inspirasi baru dari kegiatan ini, mulai dari pentingnya data mikro desa untuk pemetaan potensi pangan, hingga pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. Harapan kami, hasil dari kegiatan ini dapat segera kami terapkan di desa agar tercipta kemandirian pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Pada sesi lainnya, turut hadir akademisi dari Universitas Udayana dan Kepala Desa Cibiru Wetan yang menyampaikan tiga topik utama: Transformasi Sistem Pangan Lokal di Bali, Implementasi Praktik Baik Desa Berketahanan Pangan dan Iklim, serta Pemanfaatan Informasi Iklim dan Pemetaan.

Kegiatan ditutup dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan menjadi acuan pelaksanaan program di desa masing-masing. Dengan semangat kolaborasi yang dibangun selama kegiatan, lima desa dari Kabupaten Blitar diharapkan dapat menjadi percontohan dalam mewujudkan desa tangguh pangan dan iklim. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan misi pembangunan Bupati dan Wakil Bupati Blitar untuk menjadikan Kabupaten Blitar Berdaya dan Berjaya. []

Redaksi10

About admin01

Check Also

Progres Pesat, Kopdes Merah Putih Kabupaten Serang Masuki Tahap Pelaporan Resmi

KABUPATEN SERANG — Proses pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Serang menunjukkan perkembangan …

Desa Saotanre Fokus Ketahanan Pangan, APBDes 2025 Disepakati Bersama

SINJAI – Pemerintah Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, menggelar Rapat Penetapan Perubahan Anggaran …

Desa Terancam Tak Dapat Dana Jika Lewat Batas Pendataan Indeks Desa

JAKARTA  – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Desa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *