Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
KOTABARU — Dalam upaya memperkuat perekonomian lokal berbasis komunitas, Pemerintah Desa Batu Tunau, Kecamatan Pulau Laut Timur, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Kamis (29/5/2025). Agenda utama musyawarah tersebut adalah pembentukan Koperasi Desa “Merah Putih”, yang diharapkan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan kelembagaan yang partisipatif dan semangat gotong royong.
Musdesus yang berlangsung di balai desa tersebut dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan puluhan warga. Dalam musyawarah tersebut, warga secara demokratis menetapkan susunan kepengurusan koperasi sebagai berikut:
-
Ketua: Saini
-
Wakil Ketua Bidang Usaha: Attalana
-
Wakil Ketua Bidang Keanggotaan: Muhammad Aidil
-
Sekretaris: Arlisa
-
Bendahara: Tia Sa’diah
Sebagai bentuk komitmen awal, warga sepakat menetapkan besaran simpanan pokok sebesar Rp100.000 dan simpanan wajib bulanan sebesar Rp20.000 per anggota. Kebijakan ini dinilai mencerminkan semangat swadaya dan menjadi fondasi awal koperasi menuju kemandirian serta keberlanjutan.
Mewakili Camat Pulau Laut Timur yang berhalangan hadir, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PPMD), Arshad Riady, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Kita berharap pembentukan koperasi ini sejalan dengan tujuan utama koperasi, yakni membangun dan memperkuat perekonomian berbasis desa. Mudah-mudahan masyarakat benar-benar merasakan manfaat nyata dan mampu meningkatkan taraf hidup melalui koperasi ini,” ujarnya.
Arshad juga berharap koperasi serupa bisa terbentuk di seluruh desa di Kecamatan Pulau Laut Timur, agar pertumbuhan ekonomi di tingkat kecamatan bisa lebih merata. Ia menekankan pentingnya pelatihan dan pembinaan teknis dari instansi terkait, khususnya Dinas Koperasi, agar koperasi “Merah Putih” bisa berkembang secara profesional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Kabupaten Kotabaru, Moh Musthofa. Ia memberikan materi teknis serta penjelasan mengenai peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi desa.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Tunau, Syahrudin, yang juga ditunjuk sebagai pengawas koperasi, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga.
“Koperasi ini harus menjadi lembaga yang memberi manfaat nyata. Transparansi, profesionalisme, dan orientasi pada kesejahteraan bersama harus menjadi pijakan utama,” tegasnya.
Syahrudin yang akrab disapa Pambakal Idan juga menaruh harapan besar pada generasi muda agar aktif terlibat dalam kepengurusan koperasi. Ia menilai bahwa keberlanjutan koperasi sangat bergantung pada partisipasi generasi berikutnya.
“Simpanan yang kita sepakati hari ini adalah langkah kecil, tapi menjadi awal dari lompatan besar menuju kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.
Salah seorang ibu rumah tangga yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengungkapkan harapannya. “Kami sangat mendukung koperasi ini. Akhirnya ada tempat yang aman untuk menyimpan uang. Semoga koperasi ini bisa membantu kami, para pelaku usaha kecil, agar bisa berkembang,” tuturnya.
Pembentukan Koperasi “Merah Putih” diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal Desa Batu Tunau yang berakar pada nilai solidaritas, swadaya, dan gotong royong. Koperasi ini diyakini akan menjadi lembaga ekonomi strategis yang mampu membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa. []
Redaksi10
