ADVERTORIAL – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera mencatatkan momen penting dalam perjalanan aparatur sipil negara di daerahnya. Sebanyak 3.870 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahap pertama tahun 2024 dipastikan mengikuti pelantikan resmi dalam waktu dekat. Prosesi pengambilan sumpah dan janji jabatan ini akan digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar, Mopfiyanto Ramadhan, menyebut bahwa ribuan PPPK tersebut sudah mendapatkan persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Persetujuan itu menjadi payung hukum yang menegaskan kelayakan mereka untuk diangkat secara sah sebagai aparatur negara dengan kontrak kerja.
“Pengambilan sumpah dan janji jabatan merupakan kewajiban bagi ASN, khususnya PPPK yang sudah menandatangani kontrak kerja sebagai pelayan publik. Ini juga menandai tanggung jawab mereka terhadap gaji dan tunjangan yang diterima,” jelas Mopfiyanto, Kamis (22/5/2025).
Ribuan PPPK yang akan dilantik mayoritas adalah tenaga honorer yang telah lama mengabdi di Kukar. Dengan status baru ini, mereka tidak hanya memperoleh kepastian kerja, tetapi juga memiliki legitimasi formal sebagai pelayan masyarakat. Bagi pemerintah daerah, pelantikan ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem pelayanan publik yang lebih profesional.
Mopfiyanto berharap, pelantikan tidak berhenti sebagai seremonial, melainkan menjadi energi baru bagi para pegawai untuk meningkatkan kinerja, loyalitas, serta dedikasi terhadap masyarakat. “Pelantikan ini diharapkan menjadi momen penting yang memotivasi para PPPK, yang mayoritas merupakan eks tenaga honorer, untuk terus meningkatkan kinerja mereka,” tambahnya.
BKPSDM Kukar tidak ingin mengambil risiko dalam pelaksanaan acara yang akan melibatkan hampir empat ribu orang ini. Sejumlah koordinasi lintas sektor telah dilakukan, termasuk dengan perangkat daerah terkait dan aparat kepolisian. “Kami sudah mengatur mulai dari teknis lalu lintas, penyediaan tenaga medis, hingga fasilitas kamar kecil bagi para peserta dan tamu undangan,” ujarnya.
Selain aspek keamanan dan kesehatan, faktor kenyamanan juga menjadi perhatian serius. Panitia menilai Stadion Aji Imbut merupakan lokasi paling ideal. Dengan kapasitas besar dan sarana pendukung memadai, stadion ini mampu menampung ribuan peserta sekaligus undangan dengan aman.
Mengantisipasi kemacetan, panitia menyiapkan mekanisme kedatangan bertahap. Langkah ini penting mengingat jumlah peserta yang hampir menyentuh angka empat ribu orang berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan di sekitar lokasi.
Pengaturan kedatangan secara bergelombang diharapkan tidak hanya menjaga kelancaran lalu lintas, tetapi juga menciptakan suasana acara yang lebih tertib dan teratur.
Mopfiyanto menegaskan bahwa pelantikan massal PPPK kali ini bukan hanya penanda administrasi kepegawaian, melainkan juga simbol transformasi manajemen sumber daya manusia aparatur di Kukar. Dengan hadirnya ribuan PPPK baru, diharapkan pelayanan publik dapat semakin dekat dengan masyarakat, lebih cepat, dan lebih berkualitas.
“Kami berharap kegiatan pelantikan ini berjalan tertib dan lancar, serta menjadi tonggak awal bagi para PPPK dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur negara,” tutupnya.
Pelantikan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang tenaga honorer yang selama bertahun-tahun bekerja tanpa kepastian status. Dengan diresmikannya mereka sebagai PPPK, Kukar diharapkan mampu memperkuat barisan aparatur yang berdedikasi, sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa semakin efektif dan profesional.
Lebih dari sekadar seremoni, pelantikan PPPK di Kukar merupakan cerminan komitmen pemerintah daerah untuk menata ulang birokrasi, memberikan penghargaan pada pengabdian, serta memastikan pelayanan publik berjalan sesuai harapan masyarakat. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto