TP PKK Randupitu dan Mahasiswa KKN Kolaborasi Lahirkan Inovasi Batik Unggulan

PASURUAN – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan terus menunjukkan semangat luar biasa dalam menjalankan beragam program yang telah diamanatkan oleh Pemerintah Desa Randupitu. Program-program tersebut mencakup bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, hingga keagamaan.

Berkat kerja keras dan keseriusan dalam menggali potensi lokal, Desa Randupitu berhasil terpilih sebagai Duta Batik oleh Pemerintah Kecamatan Gempol untuk mengikuti ajang lomba batik tingkat Kabupaten Pasuruan.

Sebagai bentuk persiapan menghadapi lomba tersebut, TP PKK Desa Randupitu bersama para kader, dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang, telah melaksanakan praktik pembuatan produk batik khas desa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejak Minggu (18/5/2025) hingga Selasa (20/5/2025), dengan fokus pada produksi batik “Sajadah Travel” yang menjadi inovasi unggulan Randupitu.

Dalam kesempatan pemantauan proses produksi batik yang dilakukan oleh awak media, Ketua TP PKK Desa Randupitu, Ibu Kumil Lailah, bersama Duta Batik dari desa tersebut, Mas Riyan Ahmad, memberikan keterangan terkait persiapan lomba. “Desa Randupitu telah terpilih sebagai Duta Batik dari Kecamatan Gempol untuk mengikuti lomba batik tingkat Kabupaten. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Randupitu, khususnya kepada Bapak Mochamad Fuad atas dukungan penuh yang telah diberikan,” ujar mereka.

Lebih lanjut, Riyan menyampaikan bahwa tim dari Desa Randupitu telah melalui tahapan seleksi dan penilaian, dan berhasil masuk dalam 10 besar. Dengan pencapaian ini, mereka berhak melaju ke babak Grand Final yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni 2025 di Gedung Harmoni Pasuruan. “Sejak hari Minggu hingga Selasa, kami dibantu oleh ibu-ibu kader PKK Desa Randupitu dan adik-adik mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang dalam memproduksi batik Sajadah Travel, yang akan kami tampilkan bersama batik Sekar Randu pada Grand Final nanti,” jelas Riyan.

Ia menambahkan bahwa momen grand final ini tidak hanya dimaknai sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai kesempatan emas untuk mempromosikan ragam produk batik khas Desa Randupitu kepada masyarakat luas di seluruh Kabupaten Pasuruan. []

Redaksi10

About Rara

Check Also

DPMD Sampang Didesak Audit Sistem Siskeudes Desa Bermasalah

SAMPANG  – Konflik antara warga dan birokrasi desa di Kabupaten Sampang, Madura, semakin memanas. Kantor …

Koperasi Desa Tak Harus Punya USP Sendiri, Ini Rekomendasi Model Keuangan yang Lebih Aman

BANJARNEGARA — Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dirancang untuk memiliki enam unit usaha wajib, yakni …

Dispermades Kawal Tuntas Musdesus untuk Wujudkan Ekonomi Desa Mandiri

BANJARNEGARA — Sebanyak 278 desa dan kelurahan di Kabupaten Banjarnegara telah menuntaskan pelaksanaan Musyawarah Desa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *