ADVERTORIAL – Pembangunan Kantor Camat Terpadu Kota Bangun Darat telah selesai 100 persen, namun operasional gedung masih tertunda karena pemasangan jaringan listrik yang belum dilakukan. Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli, menyampaikan bahwa pengadaan jaringan listrik saat ini sudah dianggarkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan masuk tahap lelang.
“Rencananya tahun ini sudah dipasang. Kami harapkan September 2025 sudah ada jaringan listriknya,” ujar Zulkifli, Selasa (20/05/2025).
Sementara menunggu pemasangan listrik, pelayanan administrasi tetap berlangsung di Kantor Desa Kedang Ipil, yang telah digunakan sebagai kantor sementara selama lebih dari dua tahun. Meskipun fasilitas ruang patent terbatas, Zulkifli menegaskan pelayanan seperti pembuatan KTP dan KK tetap berjalan normal.
“Pembuatan KTP dan KK tetap bisa dilayani dengan fasilitas ruang patent yang ada, walau kecil tapi masih memadai,” katanya.
Pihak camat juga menghadapi keterbatasan sumber daya manusia. Saat ini hanya tersedia 16 PNS dan 11 tenaga harian lepas (THL), sehingga beberapa staf harus merangkap beberapa pekerjaan. Zulkifli berharap jumlah PNS dapat ditingkatkan minimal menjadi 35 orang, sehingga total SDM termasuk honorer mencapai 55 orang untuk mendukung pelayanan lebih maksimal.
“Harapan kami, jumlah PNS bisa ditingkatkan minimal jadi 35 orang, dan total SDM termasuk honorer sekitar 55 orang agar pelayanan lebih maksimal,” ucapnya.
Zulkifli mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atas pembangunan kantor baru yang dimulai pada 2024 dan rampung pada Februari 2025. Gedung tersebut memiliki beberapa fasilitas fungsional, termasuk ruang rapat, ruang patent, dan mes camat, yang dirancang untuk menunjang operasional dan pelayanan masyarakat secara lebih optimal.
“Mudah-mudahan bisa segera difungsikan agar proses pelayanan masyarakat lebih maksimal,” pungkasnya.
Penyelesaian pemasangan jaringan listrik menjadi langkah krusial sebelum kantor dapat sepenuhnya difungsikan, sekaligus memperkuat pelayanan administrasi di Kecamatan Kota Bangun Darat dan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik.[]
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto