Tantangan Era Digital, DP3A Kukar Bangun Gerakan Bersama

ADVERTORIAL – Maraknya kasus judi online dan paparan konten digital yang tidak layak bagi anak membuat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara mengambil langkah serius. Tidak hanya melibatkan lembaga pemerintah, DP3A kini mendorong lahirnya gerakan bersama lintas sektor untuk memperkuat literasi digital sekaligus perlindungan anak di era teknologi.

Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Jejaring Antar Lembaga Perlindungan Anak yang digelar di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Kamis (15/05/2025). Kegiatan tersebut dihadiri beragam unsur, mulai dari lembaga pendidikan hingga organisasi pemerhati anak, sebagai upaya kolektif menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks.

Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, menegaskan bahwa peran keluarga dan sekolah harus semakin aktif dalam melindungi anak dari dampak negatif dunia maya. “Kita perlu mengantisipasi hal ini secara bersama. Pencegahan harus dilakukan secara masif dan sistematis. Semua pihak, khususnya lembaga pendidikan, harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak,” tegas Hero.

Menurut Hero, pengawasan terhadap aktivitas digital anak selama ini masih tergolong longgar. Banyak anak mengakses gawai tanpa batasan jelas, sehingga lebih mudah terpapar judi daring, perundungan digital, maupun konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Ia mengingatkan, teknologi sejatinya memberi manfaat besar untuk menunjang pembelajaran, tetapi tanpa kontrol dapat menjadi bumerang. “Anak-anak perlu diarahkan agar tumbuh menjadi individu unggul, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan global, bukan justru terjebak dalam arus informasi yang salah arah,” ujarnya.

Isu pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) juga mendapat perhatian khusus. Hero menyampaikan bahwa AI sebaiknya dimanfaatkan untuk memperluas wawasan siswa, bukan malah mengekang kreativitas. “AI itu bermanfaat, tapi penggunaannya harus diarahkan dengan bijak. Jangan sampai siswa hanya meniru tanpa memahami. Mereka harus bisa memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang diperoleh,” katanya.

Konsep pembelajaran “ATM” (Amati, Tiru, Modifikasi) pun dianggap relevan dalam era digital. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga dituntut untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Guru pun dituntut terbuka pada perkembangan teknologi agar metode pengajaran tetap adaptif.

DP3A Kukar menekankan perlunya memperluas jangkauan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Menurut Hero, guru dan siswa bisa menjadi agen perubahan dalam membangun budaya digital yang sehat.

“Anak-anak dan guru bisa menjadi agen perubahan di sekolah. Dengan dukungan organisasi lokal dan mitra strategis, kita yakin edukasi yang disampaikan akan berdampak lebih luas dan kuat dalam membentuk generasi yang sadar teknologi, tapi tetap beretika,” tutupnya.

Melalui pendekatan ini, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga benteng utama untuk melindungi anak dari dampak negatif digital.

Kegiatan koordinasi yang digelar DP3A Kukar juga menjadi ajang memperkuat jejaring antar lembaga perlindungan anak. Dengan kerja sama lintas sektor, diharapkan pesan-pesan literasi digital dan perlindungan anak dapat tersampaikan lebih efektif, menyentuh keluarga, sekolah, hingga komunitas.

Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mencetak generasi Kukar yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga berkarakter, etis, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kemajuan. []

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About admin03

Check Also

PGRI Kukar Tegaskan Dukungan atas Regulasi Baru Pembagian Beban Kerja Guru

PDF 📄ADVERTORIAL – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan kesiapannya untuk …

Disdikbud Kukar Gandeng PGRI untuk Perkuat Implementasi Regulasi Pendidikan

PDF 📄ADVERTORIAL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara menekankan pentingnya pemahaman guru …

Literasi dan Identitas Daerah, Kukar Gelar Bincang Buku Puisi di Ruang Publik

PDF 📄ADVERTORIAL  – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menciptakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *