MOROWALI UTARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Uempanapa, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang bertujuan membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (tanggal tidak disebutkan) pukul 14.00 WITA di Balai Desa Uempanapa dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta aparat desa.
Musdesus dihadiri oleh Kepala Desa Uempanapa, Iwan Samauling, Koordinator Pendamping Desa, Asrul, Pendamping Desa Uempanapa, Moh. Muzakir, Babinkamtibmas Bripka Suardika, Babinsa Praka Nico TR, Ketua BPD Uempanapa Petrus Taleko beserta anggota, serta perwakilan masyarakat dengan total kehadiran tercatat sebanyak 43 orang.
Dalam kegiatan tersebut, Herlianti Sainan ditunjuk sebagai pimpinan musyawarah. Sementara itu, materi mengenai pentingnya koperasi dan fungsinya dalam memperkuat perekonomian masyarakat desa disampaikan oleh BP Asrul, yang juga menjabat sebagai Koordinator Pendamping Desa.
Musyawarah berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Dalam forum tersebut juga ditetapkan struktur kepengurusan koperasi yang baru, yaitu:
-
Ketua: Idris Lalengke
-
Sekretaris: Villicia Crisepti Lamatoa
-
Bendahara: Jimmi Manopo Sirait
Kepala Desa Uempanapa, Iwan Samauling, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap koperasi ini sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
“Dengan adanya koperasi ini, saya berharap masyarakat dapat lebih mudah dalam mengakses modal dan memajukan usaha mereka secara bersama-sama,” ujarnya.
Musyawarah ini disambut positif oleh warga yang hadir. Antusiasme masyarakat mencerminkan harapan bersama akan hadirnya koperasi yang dapat dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui kolaborasi dan gotong royong warga. Selain menjadi wadah bagi pengembangan usaha mikro, koperasi ini juga diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan menjadi contoh pengelolaan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan di Morowali Utara.[]
Redaksi10