KUTAI KARTANEGARA – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Taufik, mengungkapkan bahwa target luas tanam pada Musim Tanam III tahun 2025 mencapai 2.392 hektare. Angka tersebut mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan rata-rata capaian tanam sebelumnya yang hanya berkisar di angka ratusan hektare.
“Hingga saat ini, realisasi tanam telah mencapai 82 persen dari target. Namun, kita tetap perlu mempercepat pencapaian sisanya agar musim tanam ini bisa dimaksimalkan,” ujar Taufik saat menghadiri penyerahan bantuan alsintan oleh Bupati Kukar di Balai Benih Induk, Desa Rempanga, Selasa (06/05/2025).
Ia menjelaskan bahwa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diserahkan kepada Brigade Pangan dari empat kecamatan di Kukar diharapkan mampu mempercepat proses olah lahan, tanam, hingga panen di sisa waktu musim tanam.
“Kita berharap alsintan ini langsung bisa dioperasikan di lapangan, terutama di wilayah-wilayah prioritas seperti Marangkayu, Samboja, Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Anggana,” tambahnya.
Menurut Taufik, percepatan tanam sangat penting dilakukan mengingat faktor cuaca dan ketersediaan air yang menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, Brigade Pangan, dan kelompok tani menjadi kunci utama keberhasilan.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga melakukan penyesuaian strategi di lapangan. Salah satunya adalah dengan mendistribusikan sebagian tugas Brigade Pangan dari Kecamatan Samboja ke Kecamatan Tenggarong.
“Hal ini dilakukan karena keterbatasan lahan dan realisasi tanam di Samboja relatif kecil. Maka sebagian sumber daya kita alihkan ke wilayah yang masih potensial, agar target tanam bisa segera tercapai secara keseluruhan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga menargetkan pembentukan 12 Brigade Pangan sebagai langkah jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi dan pemerataan pendampingan petani di seluruh kecamatan.
“Kita ingin sistem ini menjadi permanen. Dengan 12 Brigade Pangan, pendampingan petani akan lebih merata, responsif, dan tepat sasaran. Ini bagian dari upaya kita membangun ketahanan pangan dari hulu ke hilir,” tegas Taufik.
Ia pun mengajak seluruh pelaku pertanian untuk aktif berkolaborasi dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang disediakan pemerintah daerah, demi kemajuan pertanian Kukar yang berkelanjutan.*
Penulis:Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim