Strategi Efisiensi Jadi Kunci Disdikbud Kukar Jaga Mutu Pendidikan

ADVERTORIAL – Tantangan keterbatasan anggaran tak menyurutkan langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menjaga mutu pendidikan. Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa meskipun beban fiskal tahun 2025 semakin berat, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan program-program prioritas yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.

Dalam tahun anggaran 2025, sektor pendidikan Kukar mendapat alokasi sebesar Rp2,2 triliun. Angka ini tampak besar, namun Thauhid menguraikan bahwa lebih dari 80 persen dana telah terserap untuk pembayaran gaji guru, pegawai, serta biaya operasional rutin instansi. “Kalau kita lihat anggaran Rp2,2 triliun itu tampak besar, tetapi setelah dipotong untuk pembayaran gaji dan operasional, yang tersisa hanya sekitar Rp200 miliar,” jelasnya saat memberikan keterangan di Tenggarong, Senin (28/04/2025).

Sisa anggaran yang relatif kecil membuat Disdikbud harus lebih selektif dalam menentukan prioritas. Thauhid menegaskan bahwa program yang akan dijalankan hanyalah kegiatan yang benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Fokus utama meliputi penyediaan alat peraga pembelajaran, peningkatan kualitas infrastruktur sekolah, serta pelatihan guru agar kompetensi tenaga pendidik terus meningkat.

Upaya efisiensi menjadi kunci lain dalam menjaga keberlangsungan program. Disdikbud Kukar, kata Thauhid, telah melakukan penghematan signifikan dengan memangkas kegiatan yang dianggap kurang mendesak. “Efisiensi yang kami lakukan mencapai sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Kami mengurangi kegiatan perjalanan dinas dan mengevaluasi semua pos pengeluaran yang dinilai kurang efektif,” terangnya.

Beban fiskal juga kian bertambah dengan adanya rekrutmen lebih dari seribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sektor pendidikan. Tambahan ini membuat ruang gerak penggunaan anggaran semakin terbatas. Namun, Thauhid menegaskan sikap optimis. “Kami berkomitmen penuh agar semua program yang mendukung peningkatan mutu pendidikan tetap berjalan, bahkan harus lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya penuh keyakinan.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak salah persepsi terhadap besarnya anggaran pendidikan. Menurutnya, nominal yang terlihat besar bukan berarti Disdikbud memiliki keleluasaan penuh untuk membiayai berbagai program tambahan. “Jangan hanya melihat dari besarnya nominal, tetapi lihat juga ke mana dana itu digunakan, dan seberapa besar dampaknya bagi pendidikan kita,” tegas Thauhid.

Situasi ini memperlihatkan bahwa pengelolaan anggaran pendidikan di Kukar memerlukan strategi yang matang serta keberanian dalam menetapkan prioritas. Dengan menekan pemborosan dan mengarahkan dana pada kegiatan yang benar-benar produktif, diharapkan kualitas layanan pendidikan di Kukar tetap terjaga. Lebih jauh, langkah ini juga menjadi pesan penting bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya soal besarnya dana, melainkan tentang bagaimana setiap rupiah digunakan secara efektif untuk mencerdaskan generasi muda. []

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About admin03

Check Also

PGRI Kukar Tegaskan Dukungan atas Regulasi Baru Pembagian Beban Kerja Guru

PDF 📄ADVERTORIAL – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan kesiapannya untuk …

Disdikbud Kukar Gandeng PGRI untuk Perkuat Implementasi Regulasi Pendidikan

PDF 📄ADVERTORIAL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara menekankan pentingnya pemahaman guru …

Literasi dan Identitas Daerah, Kukar Gelar Bincang Buku Puisi di Ruang Publik

PDF 📄ADVERTORIAL  – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menciptakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *