Guntur: Human Security adalah Tanggung Jawab Bersama Masyarakat

SEBULU – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Guntur, kembali menyapa konstituennya melalui kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah keempat. Kali ini, kegiatan bertema “Human Security” tersebut digelar di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Sabtu (26/4/2025).

Dalam acara tersebut, Guntur hadir bersama narasumber Toni Nurhadi Kumayza dan moderator Hendri Aritno. Dalam penyampaiannya, Guntur menegaskan bahwa konsep keamanan di era modern tidak lagi semata-mata soal perlindungan wilayah negara, tetapi lebih mengedepankan upaya melindungi individu dari beragam ancaman baru, termasuk penyalahgunaan teknologi digital.

“Kita menghadapi era di mana ancaman muncul bukan dari invasi fisik, melainkan dari dunia maya—melalui konten negatif, pornografi, narkoba, hingga radikalisme,” ujar Guntur di hadapan peserta.

Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan zaman. Ia mengajak seluruh warga agar aktif menjaga lingkungan sosial di sekitarnya serta menguatkan ketahanan keluarga, khususnya peran orang tua dalam mendampingi dan mengarahkan generasi muda dalam penggunaan teknologi secara bijak.

Guntur menekankan, keamanan manusia sejatinya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, bukan hanya menjadi kewajiban aparat penegak hukum.

Dalam kesempatan yang sama, Toni Nurhadi Kumayza memperkaya diskusi dengan membahas latar belakang konsep human security. Ia menjelaskan, gagasan ini mulai berkembang pesat setelah berakhirnya Perang Dunia II dan kini menjadi landasan penting dalam banyak kebijakan publik di berbagai negara.

“Prinsip-prinsip itu kita temukan pula dalam Pancasila dan tujuan berbangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yang semuanya berintikan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia,” papar Toni.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Guntur berharap masyarakat Desa Sebulu Ulu semakin memahami bahwa membangun rasa aman berbasis solidaritas sosial merupakan kunci dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menilai, pemahaman holistik terhadap keamanan manusia akan memperkuat kohesi sosial di tengah pesatnya perubahan global.

Sosialisasi berjalan interaktif, dengan sejumlah peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan terkait berbagai isu sosial di desa mereka. []

Redakksi10

About Rara

Check Also

Aparat Desa Diminta Proaktif, Wagub Banten Salurkan Bantuan RTLH

SERANG – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menyalurkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni …

Stok Obat untuk Korban Banjir di Kapuas Menipis, Pemkab Ajukan Bantuan

KUALA KAPUAS  –  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, mengungkapkan …

Viral, Pasangan Bukan Suami Istri Diarak Warga ke Kantor Desa di Pemalang

PEMALANG — Sebuah video penggerebekan pasangan bukan suami istri yang diarak warga viral di media …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *