KUTAI KARTANEGARA — Jalan poros yang menghubungkan Desa Jembayan dan Kecamatan Loa Kulu di Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami kerusakan parah akibat longsor yang terjadi pada titik STA 14+400. Bencana ini menyebabkan kerusakan sepanjang 150 meter, dengan bagian rigid pavement turun dan patah sejauh 10 meter.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Desa Jembayan langsung melakukan langkah tanggap darurat mengingat pentingnya jalur tersebut sebagai akses utama menuju pusat Kota Tenggarong dan sebagai jalur vital aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Desa Jembayan, Erwin, menyampaikan bahwa koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah dilakukan sejak awal kejadian, tepatnya pada 19 April 2025. Menurutnya, langkah cepat ini sangat krusial demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan kelancaran mobilitas warga.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum begitu mendapat laporan terkait kondisi longsor ini,” ungkap Erwin saat ditemui pada Senin (21/04/2025).
Ia mengapresiasi respons cepat dari Dinas PU yang segera mengirimkan tim teknis ke lokasi guna melakukan peninjauan dan penanganan awal.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan tanggap dari Dinas PU. Mereka langsung turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan mulai penanganan darurat,” lanjutnya.
Penanganan yang sedang berlangsung antara lain mencakup pemasangan bronjong guna menahan pergerakan tanah, penggunaan sandbag sebagai penopang sementara, pembongkaran bagian jalan yang mengalami retak dan patah, serta penimbunan agregat untuk memperkuat struktur jalan.
Erwin menjelaskan bahwa proses perbaikan dilakukan secara bertahap karena kondisi tanah masih labil. Meskipun demikian, pihaknya berharap perbaikan dapat segera rampung demi memulihkan kembali akses transportasi warga, terutama bagi pengangkutan hasil pertanian dan tambang.
“Kami minta pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintasi lokasi, karena perbaikan masih berjalan dan beberapa alat berat masih bekerja di lapangan. Terutama saat malam hari dan cuaca hujan,” imbuhnya.
Selain mengimbau kewaspadaan pengguna jalan, Pemerintah Desa Jembayan juga terus melakukan pemantauan lapangan dan mendukung penuh kerja tim teknis yang bertugas.
Warga setempat pun menyambut baik langkah cepat yang dilakukan. Mereka berharap proses perbaikan dapat segera tuntas sehingga aktivitas masyarakat kembali normal dan risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
“Jalur ini bukan hanya jalan biasa. Ini urat nadi ekonomi kami. Kami berharap semua pihak mendukung proses perbaikannya,” tutup Erwin. *
Penulis: Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim