KUTAI KARTANEGARA — Kelurahan Maluhu menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 80 persen dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk mencapai target tersebut, pihak kelurahan bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar menggelar kegiatan sosialisasi di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Maluhu, Rabu (16/04/2025).
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, seperti ketua RT, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Suasana berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif peserta yang menyampaikan pertanyaan maupun tanggapan, terutama terkait perbedaan antara PSU dan pemilihan kepala daerah reguler.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat mengenai teknis pelaksanaan PSU, khususnya seputar daftar pemilih tetap (DPT) yang menjadi perhatian banyak warga.
“Banyak masyarakat yang masih belum sepenuhnya memahami teknis PSU. Karena itu, melalui forum ini, kami berusaha memberikan informasi selengkap mungkin, agar warga tidak bingung dan bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik,” ujarnya.
Tri Joko juga menekankan pentingnya peran peserta sosialisasi, khususnya para ketua RT, sebagai penyambung informasi kepada warga di lingkungan masing-masing. Ia menilai peran aktif RT sangat penting dalam mendorong partisipasi pemilih.
“Kami berharap para peserta hari ini bisa menjadi perpanjangan tangan kami dalam menyampaikan informasi bahwa akan ada pemungutan suara ulang. Semakin banyak warga yang tahu dan paham, semakin besar peluang partisipasi meningkat,” tambahnya.
Perwakilan Kesbangpol Kukar yang hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa keberhasilan PSU bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, melainkan juga semua elemen masyarakat. Pemahaman terhadap hak dan kewajiban sebagai pemilih menjadi kunci dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas.
PSU di Kukar digelar sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi, menyusul adanya temuan bahwa proses Pilkada sebelumnya belum berjalan optimal. Pelaksanaan ulang ini diharapkan menjadi momentum perbaikan dalam berdemokrasi di tingkat lokal.
Dengan kegiatan sosialisasi yang masif dan melibatkan peran aktif masyarakat, Kelurahan Maluhu optimistis dapat meningkatkan kesadaran warga untuk datang ke TPS pada hari pemungutan suara. Harapannya, proses PSU ini tidak hanya meningkatkan partisipasi, tetapi juga menjamin pelaksanaan pemilihan yang lebih adil, transparan, dan demokratis. *
Penulis: Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim