Majelis Taklim Didorong Jadi Wadah Kemandirian Ekonomi di Kukar

KUTAI KARTANEGARA – Peran majelis taklim di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini tidak hanya terbatas sebagai tempat pengajian atau kegiatan keagamaan semata. Pemerintah Kabupaten Kukar di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah terus mendorong agar majelis taklim turut menjadi ruang pemberdayaan perempuan dalam bidang keterampilan dan ekonomi kreatif.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya optimalisasi peran majelis taklim sebagai pusat aktivitas yang tak hanya berorientasi pada pembinaan spiritual, tetapi juga sebagai sarana peningkatan kapasitas ekonomi anggotanya, khususnya kaum ibu.

“Majelis taklim merupakan tempat yang sangat strategis. Selain menjadi wadah belajar ilmu agama, majelis ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing ekonomi para ibu,” ujar Edi pada Minggu (13/04/2025).

Sejalan dengan hal itu, Pemkab Kukar telah memfasilitasi beragam pelatihan melalui kerja sama lintas sektor. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan tata boga, menjahit, tata rias, kerajinan tangan, hingga pengelolaan usaha rumah tangga. Program ini dimaksudkan untuk mendorong kaum perempuan agar lebih mandiri dan mampu menopang ekonomi keluarga.

Bupati Edi juga mengapresiasi semangat dan antusiasme para ibu majelis taklim yang aktif mengikuti pelatihan serta berani memulai usaha sendiri. Ia menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat yang saling mendukung.

“Kegiatan produktif yang dijalankan ini telah membantu meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus membangun kepercayaan diri kaum perempuan. Ini merupakan bagian dari upaya penguatan sumber daya manusia yang unggul di Kukar,” jelasnya.

Dinas Ketenagakerjaan Kukar turut ambil bagian dalam penguatan program ini, dengan memberikan akses terhadap pelatihan berkelanjutan, permodalan, pendampingan usaha, hingga pemasaran produk secara lebih luas. Sinergi lintas sektor pun terus diperkuat agar keberlanjutan program ini dapat terjaga.

Melalui pendekatan ini, Bupati berharap kegiatan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi dapat berjalan beriringan. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk tokoh masyarakat dan instansi terkait, untuk menjadikan majelis taklim sebagai kekuatan sosial dan ekonomi baru di tengah masyarakat.

Langkah ini selaras dengan visi pembangunan Kukar sebagai daerah yang tidak hanya religius, tetapi juga mandiri dan sejahtera, dengan perempuan sebagai penggerak utama perubahan di tingkat akar rumput. *

Penulis: Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim

About reporterkukar01

Check Also

Digitalisasi Percepat Langkah Eksekusi di Kukar

KUTAI KARTANEGARA – Menghadapi keterbatasan fiskal yang cukup signifikan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) …

Pemerataan Guru di Kukar Fokuskan Kebutuhan Lapangan

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara mengambil langkah strategis dalam menyikapi …

Kolaborasi Kurban dan Lingkungan di Kukar

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah inovatif dalam merespons tantangan lingkungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *