Jembatan Penghubung di Desa Napa Ambruk, Warga Kesulitan Beraktivitas

TAPANULI SELATAN – Sebuah jembatan penghubung di Desa Napa, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak sehari sebelumnya. Ambruknya jembatan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas warga, terutama dalam mobilitas dan akses transportasi sehari-hari.

“Jembatannya ambruk, putus total, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Apalagi, jembatan ini merupakan akses cepat bagi masyarakat, sehingga sangat penting,” ujar Kepala Kampung Belakang Desa Napa, Amri Tambunan, Senin (24/2/2025).

Kerusakan pada jembatan ini diduga disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, yang mengakibatkan aliran air sungai di bawahnya meluap dan menggerus fondasi jembatan. Akibatnya, warga setempat kini harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh untuk mencapai tujuan mereka.

Salah satu warga Desa Napa, Rahmat Siregar, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi ini. Menurutnya, jembatan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan desa dengan pasar dan pusat kegiatan ekonomi lainnya.

“Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan ini. Kalau dibiarkan terlalu lama, aktivitas warga akan semakin terganggu, terutama bagi anak-anak yang harus bersekolah dan petani yang mengangkut hasil panen,” ujar Rahmat.

Dampak dari kerusakan ini juga dirasakan oleh para pedagang dan pekerja yang bergantung pada jalur tersebut untuk distribusi barang dan jasa. Beberapa kendaraan yang biasa melintas kini terpaksa berputar arah dan menempuh perjalanan yang lebih jauh.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menerima laporan terkait kejadian ini. Hingga saat ini, pihak berwenang tengah melakukan asesmen lapangan untuk menentukan langkah perbaikan yang harus segera dilakukan.

“Kami sudah mendapatkan laporan mengenai kondisi jembatan ini dan tim teknis segera dikerahkan untuk meninjau serta merancang solusi yang tepat. Keselamatan dan kelancaran mobilitas masyarakat menjadi prioritas utama kami,” ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tapanuli Selatan.

Masyarakat berharap agar perbaikan jembatan dapat dilakukan secepatnya guna mengembalikan kelancaran aktivitas warga dan mencegah dampak yang lebih luas terhadap perekonomian setempat.[]

Redaksi10

About Rara

Check Also

Banjir Rendam Dua Desa di Tapin, Warga Terdampak Masih Belum Bisa Beraktivitas Normal

KALIMANTAN SELATAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, menyebabkan dua desa …

Dua Desa di Pesisir Kumai Terisolasi, Warga Kesulitan Akses Transportasi dan Listrik

KOTAWARINGIN BARAT – Dua desa di pesisir Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), masih menghadapi …

Puting Beliung Terjang Desa Namtabung, Puluhan Rumah Rusak dan Dua Warga Terluka

TANIMBAR – Angin puting beliung disertai hujan melanda Desa Namtabung, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *