PELAIHARI – Hujan deras kembali mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk Kabupaten Tanahlaut (Tala), pada Rabu (22/1/2025). Setelah cuaca cerah sejak siang hingga malam hari sebelumnya, hujan kembali turun di subuh hari, menyebabkan genangan air di sejumlah titik yang sebelumnya telah terdampak banjir.
Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kecamatan Batibati, khususnya Desa Benuaraya. Berdasarkan data sementara, tercatat 802 rumah milik 843 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.504 jiwa terkena dampak banjir yang mulai terjadi sejak Selasa dini hari. Kades Gunungraja, Kecamatan Tambangulang, Samsiar, juga melaporkan kondisi serupa di wilayahnya, terutama di RT 6 yang berbatasan langsung dengan Desa Benuaraya. “Tambah dalam (genangan),” ujar Samsiar singkat.
Di Kecamatan Kurau, situasi tak jauh berbeda. Kades Kurau, Anang Kadri, menyebutkan bahwa hujan yang terus mengguyur telah memperluas area terdampak banjir. Desa-desa seperti Kurau, Kalibesar, Handilnegara, dan sebagian wilayah Padangluas kini juga ikut terendam.
“Sebagian warga kami berencana mengungsi. Sepertinya ini sudah siaga 1,” ungkap Anang. Ia juga menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memanfaatkan lantai atas kantor kecamatan sebagai tempat pengungsian sementara jika diperlukan.
Wilayah Kurau sebelumnya telah terdampak banjir rob sejak pertengahan Desember 2024. Banjir ini disebabkan oleh luapan pasang besar air laut yang membanjiri rumah-rumah warga di bantaran sungai. Kondisi tersebut semakin memburuk dengan tingginya curah hujan pada Selasa dini hari hingga tengah hari, dan berlanjut pada Rabu pagi. Akibatnya, permukiman yang berada jauh dari sungai pun ikut terendam air.
Bencana banjir di Kabupaten Tanahlaut kini menjadi perhatian serius, mengingat jumlah rumah dan warga terdampak terus bertambah. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk penanganan banjir, termasuk penyediaan tempat pengungsian yang memadai dan distribusi bantuan darurat kepada warga terdampak.[]
Redaksi10