BUOL – Bencana banjir melanda Desa Pinamula, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Rabu sore (15/1/2025). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah, Andy Sembiring, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi pemicu utama luapan air yang merendam permukiman warga.
“Sebelum banjir terjadi, sempat terjadi hujan lebat pada Rabu sore,” ujar Andy Sembiring.
Banjir tersebut mengakibatkan sekitar 47 kepala keluarga (KK) terdampak. Puluhan rumah warga tergenang air, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Hal ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu dan memicu kebutuhan mendesak akan bantuan logistik.
“Ketinggian air lumayan dalam, kira-kira tingginya mencapai lutut orang dewasa. Banyak warga yang tidak bekerja sehingga membutuhkan bantuan logistik,” jelas Andy.
Meski demikian, hingga saat ini tidak ditemukan laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, kondisi banjir yang belum sepenuhnya surut membuat warga masih harus menghadapi kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk mengantisipasi banjir susulan, BPBD Sulawesi Tengah bersama masyarakat setempat tengah membangun tanggul sepanjang 200 meter di sepanjang area tangkis sungai. Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan risiko luapan air pada masa mendatang.
“Kami sedang dalam proses pembuatan tanggul sepanjang 200 meter di area tangkis sungai guna mencegah banjir susulan,” tutur Andy.
Andy juga menambahkan, meskipun hujan sudah mulai reda, debit air kiriman dari wilayah hulu masih terbilang tinggi, sehingga genangan air belum sepenuhnya surut.
“Air dari hulu masih tinggi, sehingga banjir belum surut,” pungkasnya.
Dengan situasi yang masih belum stabil, BPBD Sulawesi Tengah terus memantau kondisi cuaca dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga dan memulihkan aktivitas di Desa Pinamula.[]
Redaksi10