Related Articles
BOLAANG MONGONDOW – Kepala Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, terjerat kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan jumlah kerugian mencapai miliaran rupiah. Korupsi tersebut menyeret kepala desa dan seorang kontraktor sebagai tersangka utama.
“Korupsi yang dilakukan oknum kades itu mencapai Rp6,6 miliar,” ungkap Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, pada Selasa (7/1/2025).
AKBP Irwanto menjelaskan bahwa dugaan korupsi terjadi dalam proyek pembangunan drainase di Sungai Tapagale. Kepala desa bersama kontraktor diduga menyalahgunakan anggaran CSR untuk kepentingan pribadi, bukan sesuai peruntukannya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Dana CSR itu tidak sesuai dalam pemanfaatannya dan hanya digunakan untuk kepentingan pribadi,” jelas AKBP Irwanto.
Setelah melalui proses penyelidikan, status hukum kepala desa dan kontraktor tersebut telah dinaikkan menjadi tersangka. Keduanya kini resmi ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kedua tersangka sudah dilakukan penahanan,” tambah AKBP Irwanto.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian menegaskan akan terus melanjutkan proses hukum hingga ke persidangan. Penegakan hukum diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menjadi peringatan bagi pejabat lainnya untuk tidak menyalahgunakan dana publik, termasuk CSR, yang seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Tahap yang akan dijalani tersangka selanjutnya adalah mengikuti proses persidangan,” pungkas AKBP Irwanto.
Kasus ini menjadi sorotan karena dana CSR, yang seharusnya berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, malah disalahgunakan untuk keuntungan pribadi. Dengan kerugian yang mencapai Rp6,6 miliar, penyimpangan ini berdampak besar pada masyarakat Desa Bakan, khususnya terkait proyek drainase yang menjadi kebutuhan mendesak.
Proses hukum terhadap kedua tersangka diharapkan dapat berjalan transparan dan memberikan keadilan. Sementara itu, masyarakat berharap agar dana CSR di masa mendatang dapat dikelola dengan lebih baik untuk mendorong pembangunan yang benar-benar bermanfaat bagi warga sekitar.[]
Redaksi10