PROBOLINGGO — Agus (50), seorang warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada Minggu (5/1/2025) dini hari. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di sekitar Stadion Gelora Merdeka Kraksaan pada Sabtu (4/1/2025) malam.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sebelum insiden tersebut, Agus sering meminta secara paksa makanan atau minuman dari pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Tidak jarang, ia melakukannya dalam keadaan mabuk dan dengan nada membentak apabila permintaannya tidak dipenuhi.
“Kalau yang saya dengar, korban ini sering sekali meminta ke para penjual di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, intinya sering buat onar. Kalau alasannya kenapa dikeroyok, saya tidak tahu, hanya dengar sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Supriyanto, salah satu pengunjung Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.
Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto, membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut. Namun, pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki motif dan kronologi kejadian. Laporan awal yang diterima polisi berasal dari masyarakat yang menemukan Agus tergeletak dengan kondisi wajah lebam dan luka-luka. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pengeroyokan terhadap korban di sekitar Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Untuk laporan tentang korban yang meminta paksa kepada para PKL, hingga saat ini kami belum menerima informasi resmi,” jelas Kompol Sujianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Samapta Polres Probolinggo.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk melapor ke pihak berwajib agar proses penyelidikan dapat berjalan lancar. Sementara itu, kondisi Agus masih dalam pemantauan medis di rumah sakit.[]
Redaksi10