JONGGGON DESA – Kutai Kartanegar Jumari, Kepala Desa Jonggon, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang menjabat sejak 2022, mengungkapkan rencana prioritas pembangunan Desa Jonggon untuk tahun 2025. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengadaan fasilitas dasar, pembangunan infrastruktur, serta pengembangan sektor pendidikan dan ekonomi. Desa Jonggon, yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara, sangat membutuhkan peningkatan di berbagai sektor untuk mendukung kemajuan daerah.
Berikut adalah beberapa program prioritas yang akan dijalankan:
Pengadaan Air Bersih Salah satu kebutuhan mendesak yang diusulkan adalah pengadaan sistem penyediaan air bersih di beberapa wilayah, terutama di Kampung Jonggon Desa. Program ini bertujuan untuk melanjutkan pengadaan air bersih yang telah dimulai di beberapa wilayah desa lainnya, dengan harapan dapat mencakup seluruh rumah warga. Pengadaan air bersih ini menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,senin 6 januari 2025.
Sarana Pendidikan Desa Jonggon juga berencana untuk mengadakan lahan guna pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dilengkapi dengan fasilitas lapangan sepak bola. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda dan memberikan fasilitas olahraga yang dapat menunjang bakat serta minat siswa di bidang olahraga.
Infrastruktur Jalan dan Jembatan Infrastruktur di Desa Jonggon menjadi perhatian utama. Beberapa jembatan, seperti jembatan di RT 10 Jonggon C yang memiliki panjang sekitar 20 meter, dinilai tidak memadai. Selain itu, masih ada peningkatan jalan yang dibutuhkan, yaitu sepanjang 2 hingga 2,5 kilometer, serta jalan di Jokonti yang membutuhkan perbaikan sepanjang 1,5 hingga 1,7 kilometer. Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung mobilitas warga dan meningkatkan aktivitas ekonomi di desa.
Penerangan Jalan Umum (PJU) Masalah penerangan jalan di Desa Jonggon juga menjadi salah satu prioritas yang harus segera ditangani. Banyak lampu jalan di jalan poros desa yang tidak berfungsi, sehingga mengurangi keselamatan dan meningkatkan risiko kecelakaan serta kriminalitas. Jumari menyebutkan bahwa permintaan untuk perbaikan lampu jalan telah diajukan ke Dinas Perhubungan, namun hingga kini belum terealisasi.
“Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki lampu jalan yang rusak, terutama karena wilayah ini rawan kecelakaan dan kriminalitas akibat minimnya penerangan,” ujar Jumari.
Swasembada Pangan dan Pelestarian Hutan Sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045, Desa Jonggon bertekad untuk mencapai swasembada pangan dengan memanfaatkan lahan pertanian secara optimal. Namun, hanya sekitar 20% dari total 76.000 hektar wilayah desa yang dapat dikelola oleh warga. Selain itu, Jumari juga menyoroti pentingnya pelestarian hutan dan perlindungan terhadap tradisi pertanian lokal yang semakin terancam punah.
Moto Desa: Bersatu Membangun Jonggon Jumari mengusung moto “Bersatu Membangun Jonggon” sebagai semangat untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan desa. Ia menjelaskan, “Kami masih membenahi satu per satu masalah yang ada, seperti mengurai benang kusut. Harapan kami, di tahun-tahun mendatang, Desa Jonggon tidak lagi dipandang sebelah mata dan mampu menjadi desa yang mandiri secara pangan dan ekonomi.”
Dengan program-program prioritas tersebut, diharapkan Desa Jonggon akan lebih maju dan sejahtera, serta dapat mencapai kemandirian yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.[]
Redaksi10