Related Articles
BANJAR — Desa Bi’ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, dikenal luas sebagai penghasil durian lokal terbaik di Kalimantan Selatan. Durian dari desa ini memiliki cita rasa khas yang manis dan legit, membuatnya menjadi favorit para pencinta durian dari berbagai daerah.
Keunikan durian Bi’ih tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada cara panennya yang tradisional. Warga desa memiliki kebijakan khusus: hanya buah durian yang matang alami dan jatuh dari pohon yang boleh dipanen. Metode ini diyakini mampu menghasilkan durian dengan kualitas terbaik.
Beberapa varietas unggulan durian dari Desa Bi’ih antara lain durian Penyangat, durian Datu, durian Jukung Ferry, dan durian Habib. Meskipun berbeda nama, semua jenis durian ini memiliki kesamaan berupa rasa yang kaya, daging buah yang tebal, dan tekstur yang lembut.
Harga durian di desa ini bervariasi, tergantung pada jenis dan ukurannya. Durian dijual dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp60.000 per buah. Tidak hanya dijual langsung dari pohon saat masa panen, durian juga banyak dijajakan di halaman rumah para pemilik kebun dan petani, termasuk oleh pengepul.
Menariknya, banyak pembeli dari luar daerah yang lebih memilih menikmati durian langsung di tempat penjual. Sensasi mencicipi durian matang alami yang baru jatuh dari pohon memberikan pengalaman tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.
Bagi para petani durian di Desa Bi’ih, panen durian adalah momen penuh kebahagiaan dan kebanggaan. Durian bukan sekadar komoditas ekonomi bagi mereka, melainkan juga simbol kerja keras dan kesabaran yang tumbuh seiring dengan ritme alam.
Setiap tahun, Desa Bi’ih menjadi tujuan wisata kuliner bagi pencinta durian. Keunikan tradisi panen dan cita rasa durian khas desa ini membuatnya terus diminati, sekaligus menjadi identitas dan kebanggaan Kabupaten Banjar.[]
Redaksi10