Kaleidoskop 2024: Pemkab Kukar Sukses Turunkan Stunting Melalui Inovasi dan Kolaborasi

KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya menanggulangi stunting, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berhasil meluncurkan berbagai program inovatif yang menunjukkan hasil signifikan. Data terbaru mencatat prevalensi stunting di Kukar menurun dari 27% pada tahun 2022 menjadi 17,6% pada 2023, menjadikan Kukar sebagai salah satu daerah dengan penanganan gizi anak terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, H. Sunggono, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Kukar. Keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik antara semua pihak, kami yakin dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam upaya ini demi masa depan anak-anak kita,” ungkap Sunggono saat diwawancarai di Kantor DPRD Kukar Tenggarong, Sabtu malam (30/11/2024).

Inovasi Teknologi untuk Pemantauan Stunting
Salah satu langkah strategis Pemkab Kukar adalah pemanfaatan aplikasi Elsimil untuk mendata dan memantau anak-anak yang berisiko stunting. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan data secara real-time, sehingga intervensi dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Pada Juni 2024, program pengukuran serentak berhasil menjangkau 47.886 balita dengan cakupan 99,21%, sebuah pencapaian luar biasa di tingkat daerah.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Gizi
Pemkab Kukar juga fokus pada pemberdayaan masyarakat sebagai kunci pencegahan stunting. Melalui pelatihan dan sosialisasi, masyarakat diajarkan pentingnya gizi seimbang serta pengolahan makanan sehat berbahan lokal. Salah satu inovasi yang diapresiasi adalah program pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal, yang diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak-anak di desa-desa.

Kolaborasi dan Koordinasi Lintas Sektor
Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara berbagai pihak. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar, kader PPKBD, penyuluh KB, hingga organisasi masyarakat bekerja bersama dalam memastikan setiap langkah program berjalan efektif. Rapat koordinasi rutin menjadi kunci penyatuan visi untuk percepatan penurunan stunting di Kukar.

Pendidikan Kesehatan untuk Generasi Masa Depan
Pendidikan kesehatan menjadi fondasi penting dalam program ini. Calon pengantin dan pasangan usia subur diberi pelatihan tentang perencanaan kehamilan serta kesehatan ibu hamil. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dini.

Pengakuan atas Keberhasilan
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Kukar meraih peringkat pertama dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se-Kaltim pada 18 November 2024. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam program-program penanganan stunting.

Dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif, Kukar menunjukkan bahwa penurunan angka stunting bukan hal mustahil. Pemkab Kukar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini demi menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.[]

Penulis: Rasyidah
Penyunting: Nuralim

About admin04

Check Also

Roadmap Pendidikan Kukar Tawarkan Digitalisasi dan Kearifan Lokal

TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan rencana peluncuran roadmap …

Pemerintah Desa Rempanga Tingkatkan Pariwisata Lewat Program PKTD

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Rempanga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan …

Burhanudin Bangga, Samboja Barat Jadi Tuan Rumah MTQ ke-45 Kukar

SAMBOJA BARAT – Kecamatan Samboja Barat resmi menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *