Dispora Kaltim: Cari Solusi, Bangkitkan SKOI sebagai Sentra Prestasi Olahraga

SAMARINDA – Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur (Kaltim) yang didirikan pada tahun 2011 dan telah melahirkan atlet berprestasi setiap tahunnya, saat ini kondisinya menurun. Diketahui bahwa SKOI selama berada di naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim telah terjadi penurunan prestasi.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Prestasi Pemuda Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim Rasman Rading, penurunan itu disebabkan kerangka pembelajaran SKOI lebih mengutamakan pendidikan, bukan olahraga prestasi.

“Hal ini, tidak sejalan dengan tujuan utama SKOI sebagai lembaga penghasil atlet unggulan,” kata Rasman, ditemui media ini usai pembukaan Training Center Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di halaman Kantor Dispora Kaltim, Komplek Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Rabu (30/10/2024) lalu.

Untuk mengatasi masalah itu, ia berencana mengadakan rapat bersama bidang kesejahteraan rakyat guna mencari solusi yang efektif. Rasman menekankan pentingnya SKOI sebagai basis prestasi olahraga di Kaltim, yang harus kembali berfungsi secara optimal.

“Memang ada yang mengatakan bahwa prestasi SKOI menurun, tetapi kita perlu mencari solusi agar SKOI kembali bangkit seperti yang diharapkan masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Dijelaskan Rasman, SKOI didirikan untuk menjadi pusat pengembangan atlet di Kaltim dan harus mengembalikan kepercayaan publik. Dia mengungkapkan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab penurunan prestasi, termasuk potensi kejenuhan di kalangan pelatih dan ketidakseimbangan antara teori dan praktik dalam program pelatihan yang dijalankan.

“Kita juga perlu memperhatikan kurangnya kegiatan yang dilakukan di luar provinsi maupun luar negeri, yang dapat memperkaya pengalaman para pelatih dan atlet,” tambahnya.

Rasman menekankan pentingnya kolaborasi dengan semua pihak, termasuk pelatih dan atlet, untuk menemukan jalan keluar dari masalah ini. “Kita ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap SKOI sebagai pusat prestasi olahraga, dan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.

Ia berharap SKOI dapat kembali menjadi lumbung prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga mengusulkan agar pengelolaan SKOI dilakukan secara lebih profesional. “Mungkin sebaiknya dikelola oleh pihak yang memiliki pengalaman dalam bidang olahraga, bukan hanya oleh dinas saja,” ujar Rasman.

Lebih lanjut, Rasman menekankan pentingnya sertifikasi bagi para pelatih untuk memastikan program pelatihan lebih terstruktur dan efektif. “Kami akan berdiskusi untuk memastikan format pelatihan yang sesuai, agar kembali seperti sebelumnya,” tegasnya.

Ia percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, SKOI dapat pulih dan kembali menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik,” tutup Rasman.

Dalam rencana ke depan, Rasman mengajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam upaya membangkitkan SKOI. Ia berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat, dapat membantu mengembalikan kejayaan SKOI sebagai sentra olahraga di Kaltim. *

Penulis: Andi Isnar | Penyunting: Nuralim A

About reporterdisporakaltim

Check Also

Roadmap Pendidikan Kukar Tawarkan Digitalisasi dan Kearifan Lokal

TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan rencana peluncuran roadmap …

Pemerintah Desa Rempanga Tingkatkan Pariwisata Lewat Program PKTD

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Rempanga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan …

Burhanudin Bangga, Samboja Barat Jadi Tuan Rumah MTQ ke-45 Kukar

SAMBOJA BARAT – Kecamatan Samboja Barat resmi menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *