SAMARINDA – Rapat Kerja (Raker) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kalimantan Timur yang berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo, Samarinda, mengusung tema utama perencanaan kegiatan untuk tahun anggaran 2025. Raker ini difokuskan pada pemberdayaan pemuda sebagai bagian dari upaya membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Kalimantan Timur.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan OPD serta stakeholder terkait, yang bersama-sama menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor kepemudaan di Kalimantan Timur.
Pada sesi presentasi, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, melalui perwakilan Hasbar, memaparkan berbagai inisiatif yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing pemuda. Program-program yang dirancang ini mengacu pada regulasi yang berlaku, seperti Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan serta Peraturan Daerah (Perda) Kaltim Nomor 8 Tahun 2022.
“Pengembangan kapasitas pemuda menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan generasi muda. Kami berupaya memastikan pemuda Kaltim memiliki keterampilan serta pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat,” ujar Hasbar, mewakili Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, dalam pemaparan program kerja 2025 pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Salah satu program utama yang diusulkan adalah penyadaran serta pemberdayaan pemuda melalui serangkaian pelatihan yang mencakup bidang kewirausahaan, kepemimpinan, dan inovasi sosial. Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pemuda menghadapi tantangan dunia kerja dan menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang siap memberi kontribusi positif.
Hasbar juga menekankan pentingnya pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur kepemudaan yang memadai. “Infrastruktur yang baik menjadi kunci untuk mendukung kegiatan pemuda, sehingga mereka dapat berlatih, berkarya, dan mengembangkan potensi secara optimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hasbar mengungkapkan bahwa pembentukan tim koordinasi lintas sektor yang akan menyatukan berbagai instansi dalam pelayanan kepemudaan menjadi hal yang sangat penting. Koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi rencana aksi daerah, serta memastikan efektivitas dan efisiensi setiap program yang dijalankan.
Koordinasi lintas sektor menjadi sorotan utama dalam agenda ini, dengan tujuan agar pemuda Kaltim memperoleh hak dan kesempatan yang lebih baik untuk berkembang. Diharapkan hal ini akan memampukan mereka untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah.
“Kami ingin agar generasi muda Kaltim tidak hanya menjadi penerus, tetapi juga pelopor inovasi dan pembangunan,” ungkap Hasbar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pemuda Kaltim akan menjadi penggerak perubahan positif dalam masyarakat, serta siap berperan dalam kemajuan daerah dan bangsa.
Raker ini menjadi langkah awal yang strategis untuk mewujudkan visi tersebut dan membawa perubahan yang lebih baik untuk pemuda di Kalimantan Timur.
Penulis: Andi Isnar
Penyunting: Nursiah