SIDOARJO – Kondisi jembatan penghubung antara dua desa di Kecamatan Candi ambruk. Padahal jembatan yang menghubungkan Desa Kedungpeluk dengan Desa Kalipecabean tersebut sudah dilaporkan oleh pemerintah desa setempat sejak lima tahun lalu. Saat itu kondisinya sudah memprihatinkan.
Hingga akhirnya, jembatan tersebut patah di bagian tengah jalan jembatan pada Selasa (16/07/2024) siang. Akibatnya, petani tambak di Desa Kedungpeluk merasa terhambat dan terganggu karena terputusnya akses jalan.
Kades Kedungpeluk Muhammad Madenan mengungkapkan, pihaknya sudah mengusulkan ke kecamatan. Kabarnya tahun ini sudah dianggarkan mau dikerjakan untuk perbaikan. Jembatan tersebut sudah retak di bagian bibir jembatan sebelah timur dan barat.
Sementara itu, petani udang Kusnadi mengaku terganggu dengan ambruknya jembatan penghubung Desa Kedungpeluk. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan lintasan sehari-harinya ketika menuju ke pasar.
“Pastinya sangat terganggu, untuk menuju ke pasar mengantar udang akhirnya kewalahan, membutuhkan dua kali kerja,” keluh pria berusia 45 tahun itu.
“Biasanya naik pikap, berhubung jembatan ambruk akhirnya dioper pakai geledekan, biasanya pukul 15.00 sudah selesai, ini sampai Maghrib,” imbuhnya.
Dia berharap, jembatan tersebut agar segera diperbaiki. Supaya perekonomian di Desa Kedungpeluk kembali lancar dan normal. []
Redaksi08