Desa Adat Banyuning Gelar Pasraman Remaja, Wujudkan Generasi Cinta Budaya

BULELENG – Dalam upaya memperkuat pemahaman adat, agama, dan budaya di kalangan generasi muda, Kepala Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng menghadiri acara pembukaan Pasraman Remaja Desa Adat Banyuning, mewakili Camat Buleleng. Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Pura Gede Pemayun pada Sabtu (12/7), dan dihadiri oleh berbagai tokoh adat serta elemen masyarakat.

Pembukaan dimulai pukul 08.00 Wita dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan nuansa adat yang kental. Hadir dalam kegiatan ini Majelis Alit Desa Adat Kecamatan Buleleng, Lurah Banyuning, Kelian Desa Adat Banyuning, Kelian Desa Adat Padang Keling, PHDI Kelurahan Banyuning, serta para Kelian Banjar Adat se-Wewidangan Desa Adat Banyuning.

Sebanyak 30 remaja dari empat Banjar Adat di wilayah Desa Adat Banyuning mengikuti kegiatan pasraman yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Juli 2025. Mereka akan menerima berbagai materi pembelajaran yang mencakup agama, budaya, serta pembentukan karakter dan keterampilan tradisional.

Pasraman ini tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga berfungsi sebagai wadah pengembangan jati diri generasi muda Bali. Materi kegiatan antara lain sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS oleh lembaga terkait, penyuluhan bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Dharma Wacana dan Dharmagita oleh PHDI Kelurahan Banyuning, serta pelatihan keterampilan seperti mejejahitan, meulat-ulatan (pembuatan sarana upakara), dan kekidungan atau wirama.

Kegiatan pasraman ini merupakan program tahunan wajib dari setiap Desa Adat di Provinsi Bali. Pelaksanaannya didanai melalui Bantuan Khusus Keuangan (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali sebagai wujud nyata dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Pasraman Remaja ini. “Kami harap para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik, menggali potensi diri, dan nantinya mampu menjadi pelopor pelestarian adat dan budaya Bali di tengah arus modernisasi,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas dan pemahaman budaya lokal. Dengan semangat ini, Desa Adat Banyuning turut andil dalam menjaga keberlanjutan tradisi Bali di tengah perubahan zaman.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Dukungan Pemdes untuk Pendidikan Anak dari Keluarga Tidak Mampu

KERINCI – Pemerintah Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kabupaten Kerinci, kembali menunjukkan komitmennya terhadap …

Lima Kalurahan Resmi Jadi Desa Mandiri Budaya 2025

UPAYA pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal kembali mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah Istimewa …

Program Beasiswa dari Dana Desa Sasar 76 Pelajar dan Mahasiswa

TEOR – Sebanyak 76 pelajar dan mahasiswa di Negeri Teor, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *