Sinergi UGM dan Pemkab PPU Kembangkan Konservasi dan Inovasi Desa di Sekitar IKN

PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menyambut kunjungan kerja jajaran Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kantor Bupati PPU pada Kamis, 10 Juli 2025. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten PPU, Nicko Herlambang.

Kunjungan ini menandai langkah awal sinergi strategis antara pemerintah daerah dengan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, khususnya dalam konteks pengembangan Wanagama Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan inovasi desa.

Pertemuan tersebut merupakan inisiatif untuk menjajaki berbagai potensi kolaborasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di PPU, yang berperan sebagai salah satu wilayah penyangga utama IKN.

Fokus utama pembahasan dalam kunjungan ini mencakup pengembangan Wanagama Nusantara, yang merupakan konsep hutan pendidikan dan penelitian, serta pemberdayaan dan inovasi di tingkat desa. Kedua pihak berkomitmen untuk bersama-sama menciptakan program-program yang tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat.

Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah peninjauan langsung lokasi penangkaran rusa sambar yang dikelola oleh Pemkab PPU sejak tahun 2024. Penangkaran yang terletak di belakang Kantor Bupati PPU, Jalan Propinsi Km 9, Nipahnipah, Kecamatan Penajam, menjadi perhatian utama rombongan UGM. Lokasi ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat konservasi sekaligus destinasi wisata edukasi.

Saat kunjungan ke penangkaran, turut hadir Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, yang mendapat tugas untuk menangani pemeliharaan rusa-rusa tersebut. Potensi konservasi ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi bagian dari konsep ekowisata serta pendidikan lingkungan di wilayah sekitar IKN.

Rombongan UGM yang terdiri dari akademisi lintas fakultas menyatakan ketertarikan mendalam untuk melakukan kajian komprehensif terkait pembangunan daerah di PPU. Mereka tidak hanya akan fokus pada pengembangan Wanagama Nusantara, tetapi juga menyasar program-program pemberdayaan masyarakat desa.

“Sinergi ini diharapkan mampu membangun model kolaborasi berkelanjutan yang dapat menjadi contoh nasional,” ujar salah satu anggota rombongan.

Para akademisi UGM melihat peluang besar dalam menciptakan model pembangunan inovatif yang bisa direplikasi di daerah lain, terutama dalam mendukung proyek strategis nasional seperti IKN.

Menanggapi hal tersebut, Nicko Herlambang menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Kami menyambut baik kolaborasi ini. Pemerintah daerah tentu sangat terbuka terhadap kerja sama yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kerja sama ini diharapkan segera dituangkan dalam bentuk program nyata yang bisa segera dijalankan demi kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat PPU.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Desa Kebontemu Prioritaskan Pembangunan Drainase untuk Cegah Banjir

JOMBANG – Pemerintah Desa (Pemdes) Kebontemu, Kecamatan Peterongan, menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah banjir dan …

Pemkab Dorong Desa Kutagugung Jadi Lokomotif Ekonomi Baru Melalui Wisata dan Pertanian

KARO – Pemerintah Kabupaten Karo menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan Desa Kutagugung, Kecamatan Naman Teran, …

Pemerintah Fokus Libatkan Potensi Ekonomi Desa dalam Sektor Perumahan

JAKARTA – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendorong pelibatan seluruh elemen usaha di tingkat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *