Bali – Penglipuran Village Festival XII kembali hadir memeriahkan Desa Adat Penglipuran sejak 10 hingga 12 Juli 2025. Mengusung tema Samskerti Bhumi Jana: Harmoni Menuju Pariwisata Berkelanjutan dan Inklusif, festival ini menjadi etalase pariwisata yang tak hanya menonjolkan budaya, namun juga mendorong pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Pergelaran ini merupakan wujud komitmen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Selaku pembina Desa Penglipuran sejak 2017, Pelindo telah menjalankan berbagai inisiatif pembangunan dan pendampingan desa.
“Pelindo menjadikan Penglipuran sebagai desa binaan sejak 2017. Selama 7 tahun terakhir, kami mendampingi desa ini melalui sejumlah program seperti penyediaan sarana infrastruktur pendukung pariwisata, pembentukan tata kelola kelembagaan usaha desa, penyusunan laporan keuangan, hingga peningkatan hospitality pengelola untuk mendukung Port Tourism,” ujar Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, Kamis (10/7/2025).
Program pemberdayaan ini juga diisi oleh berbagai narasumber dan pelatihan praktik terbaik dalam tata kelola desa wisata. “Kami berupaya menciptakan efek berganda yang tidak berhenti pada pelestarian budaya, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi warga yang berkelanjutan dan akuntabel,” tegasnya.
Festival kali ini menampilkan berbagai pertunjukan seperti parade gebogan, lomba barong macan, penjor, lomba mewarnai, musik lokal, serta pameran UMKM. Antusiasme warga sangat tinggi dengan keterlibatan ratusan peserta dari masyarakat, pelajar, hingga pelaku seni dan usaha.
Ketua Panitia Penglipuran Village Festival XII, I Komang Kembar Sedana Arta, mengapresiasi dukungan Pelindo dalam membangun desa wisata berdaya saing tinggi. “Kehadiran mitra strategis seperti Pelindo sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan festival dan pengembangan desa,” katanya.
Penglipuran sendiri pernah dinobatkan oleh UNWTO sebagai salah satu Best Tourism Villages in The World pada 2023. Tahun ini, desa tersebut kembali mendapat Kalpataru Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup atas konsistensi menjaga keharmonisan antara manusia, budaya, dan alam.
Redaksi03