INOVASI dakwah berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan hadir dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Eko Dakwah Digital: Edukasi Pelestarian Alam di Desa Wisata melalui Media Sosial”, Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI) menggelar aksi nyata di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, pada Rabu hingga Jumat (02–04/07/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya strategis mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam, pelestarian lingkungan, dan literasi digital di tengah masyarakat desa wisata yang mulai berkembang.
Fikril Hakim, Ketua Umum HMJ KPI, menjelaskan bahwa pengabdian ini bertujuan membangun kesadaran generasi muda desa dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan membuat konten dakwah yang edukatif dan inspiratif melalui media sosial.
Selama tiga hari, para mahasiswa melatih pemuda desa membuat konten foto, video pendek, dan kampanye digital bertema ekologi berbasis kearifan lokal. Peserta juga diajak berdiskusi tentang nilai-nilai Islam dalam pelestarian lingkungan serta teknik penyampaian pesan dakwah yang inklusif dan humanis.
Desa Timbang Lawan, yang dikenal sebagai desa wisata berbasis alam, dinilai sebagai lokasi ideal untuk menyemai nilai-nilai green dakwah. Potensi alam yang kaya dan masyarakat yang terbuka terhadap inovasi menjadi kekuatan tersendiri dalam pelaksanaan program ini.
Kegiatan ini diapresiasi oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Mereka berharap gerakan dakwah digital semacam ini bisa terus berkelanjutan dan diduplikasi di desa-desa wisata lain.
Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis media sosial, mahasiswa KPI UINSU membuktikan bahwa dakwah tidak lagi terbatas pada ruang konvensional, tetapi juga bisa hadir di ruang digital yang lebih luas, cepat, dan berdampak langsung.
Redaksi01-Alfian