Kesehatan Jemput Bola Hadir di Desa Cipelah

AKSES layanan kesehatan di wilayah terpencil kini tidak lagi menjadi hal yang sulit dijangkau. Berkat kolaborasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan platform digital SnackVideo, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kembali digelar di desa. Kali ini, giliran Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung yang menjadi lokasi ketiga pelaksanaan program bertajuk Desa Sejahtera tersebut.

Pada pelaksanaan program yang digelar Rabu (02/07/2025), sebanyak 133 warga Desa Cipelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dari total kuota 200 orang. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, serta konsultasi medis umum yang dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan di lapangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Ernawati, mengapresiasi pendekatan kolaboratif ini. Ia menyebut bahwa keterbatasan jarak dan akses seringkali menjadi penghalang utama bagi warga desa, terutama kelompok rentan seperti lansia, untuk memeriksakan kesehatan mereka.

“Jarak ke puskesmas sekitar satu kilometer. Bagi lansia, itu bukan jarak yang dekat. Kegiatan seperti ini sangat membantu dan memberikan dampak langsung,” ujar Yuli.

Tak hanya menghadirkan layanan medis, program ini juga dikemas secara edukatif dan menyenangkan. Masyarakat disuguhi hiburan seperti pertandingan bola, permainan tradisional, hingga pemberian sarana olahraga berupa gawang bola untuk fasilitas desa.

“Alhamdulillah, masyarakat antusias karena sudah disosialisasikan pentingnya deteksi dini. Edukasi yang baik mendorong partisipasi warga,” tambah Yuli.

Salah satu peserta, Jana (58), merasa bersyukur karena dapat memeriksakan diri tanpa mengeluarkan biaya. Ia mengaku tidak pernah memeriksakan diri karena keterbatasan ekonomi.

“Saya ikut periksa karena nggak punya uang. Kalau ke dokter mahal, di sini gratis,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, Jana diketahui memiliki kadar gula darah tinggi dan gangguan penglihatan. Tim medis merekomendasikan agar ia melanjutkan pemeriksaan ke puskesmas atau rumah sakit.

Program ini membuktikan bahwa kemitraan antara pemerintah dan swasta bisa menjadi solusi konkret untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih inklusif. Yuli berharap pendekatan jemput bola ini bisa direplikasi oleh mitra-mitra lain untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini kurang tersentuh fasilitas medis.

Desa Cipelah menjadi lokasi ketiga setelah Tangerang dan Cianjur. Program ini dirancang untuk terus menjangkau desa-desa lainnya, dengan visi memperluas akses kesehatan berbasis komunitas di seluruh Indonesia.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Desa Hilisoromi Fokus Tuntaskan Stunting Lewat Dana Desa

PEMERINTAH Desa Hilisoromi, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat, menunjukkan komitmen kuat dalam menangani isu gizi …

Sinergi Babinsa dan Tenaga Kesehatan, Posyandu Desa Waiula Berjalan Lancar

WULANGGITANG, – Babinsa Koramil 1624-06/Wulanggitang, Kopda I Komang Sudiana, turut ambil bagian dalam kegiatan Posyandu …

Posyandu Remaja Balongmojo, Langkah Nyata Sehatkan Generasi Muda

MOJOKERTO – Pemerintah Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *