ADVERTORIAL – Pemusatan Pelatihan atau Training Center (TC) tahap kedua yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bukan hanya sekadar rutinitas menjelang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Lebih dari itu, TC ini merupakan strategi terarah dalam membentuk karakter, mental juara, dan kedisiplinan peserta demi mengukir prestasi di ajang kompetisi keagamaan yang bergengsi tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar, Tenggarong, Sabtu malam (28/06/2025), menjadi bagian penting dari proses pembinaan yang menempatkan aspek mental dan spiritual setara pentingnya dengan pelatihan teknis. TC ini bukan hanya forum pelatihan, melainkan juga ruang konsolidasi nilai dan semangat berkompetisi secara sehat.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang membuka langsung kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan secara serius, mengingat faktor non teknis sering kali menjadi penentu akhir keberhasilan.
“Untuk itu, saya berharap kalian semua dapat mengikuti Training Center (TC) ini dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai, ada hal-hal non teknis yang dapat mengganggu persiapan serta konsentrasi dari kalian,” tegasnya.
Menurutnya, kehadiran peserta-peserta berpengalaman menjadi nilai tambah. Dengan latar belakang yang sudah terbentuk dari kompetisi-kompetisi sebelumnya, mereka hanya perlu mematangkan kembali kemampuan dan kesiapan untuk tampil prima di Kutai Timur, tempat pelaksanaan MTQ pada 10 Juli 2025 nanti.
“Karena MTQ pada tahun ini bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Dan juga, saya melihat para peserta merupakan wajah-wajah lama, yang telah memiliki pengalaman dalam ajang MTQ, baik di Tingkat Kabupaten maupun di Tingkat Provinsi,” ujarnya.
Sunggono juga menyoroti pentingnya pendampingan dari pengurus LPTQ, tak hanya pada aspek teknis melainkan juga spiritual, melalui program-program ibadah yang sudah dijadwalkan.
“Saya berharap, kepada seluruh pengurus dari LPTQ mulai malam ini dapat membimbing serta mendampingi mereka, mulai dari sholat malam, puasa, tausiah, dan berbagai kegiatan lainnya yang telah terjadwal. Kemudian, saya juga minta tolong kepada anak-anakku sekalian agar dapat disiplin dalam mengikuti TC ini,” ucapnya.
Dari sisi jumlah, Kukar menunjukkan kesiapannya melalui keterlibatan besar peserta. Dengan total 123 orang, Kukar menjadi kontingen terbesar kedua setelah Kutai Timur yang mengirim 124 peserta.
“Kalau kita melihat dari jumlah total peserta yang akan tampil dalam MTQ Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 di Kutim. Kukar menempati urutan kedua dengan total jumlah peserta terbanyak yaitu sekitar 123 orang. Sementara, di tempat pertama adalah Kutim dengan jumlah total peserta sekitar 124 orang,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa semangat untuk tampil habis-habisan sudah menjadi karakter Kukar setiap kali mengikuti MTQ, dan hal itu akan kembali ditunjukkan tahun ini.
“Berdasarkan hal tersebut, menggambarkan bahwa kita ingin all-out pada MTQ ini. Karena memang biasanya, kita selalu seperti itu dalam setiap pelaksanaan MTQ,” pungkasnya.
Dengan persiapan menyeluruh, dukungan kelembagaan yang kuat, dan semangat kolektif peserta, Kukar berharap dapat membawa pulang hasil terbaik dan terus mengukir prestasi di tingkat provinsi. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto