Digitalisasi Aset Desa, Banjarmasin Tingkatkan Transparansi

PEMERINTAH Kabupaten Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akuntabilitas dan transparansi di tingkat desa. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinkronisasi Data Aset Desa ke dalam Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), yang digelar pada Sabtu pagi pukul 08.00 WITA.

Kegiatan ini menjadi bagian dari transformasi digital tata kelola pemerintahan desa, yang secara langsung menyasar perbaikan manajemen aset desa. Dalam Bimtek tersebut, peserta yang terdiri dari perangkat desa, teknisi data, dan pengelola aset diberikan pemahaman teknis mengenai pemutakhiran informasi aset dan integrasinya ke sistem digital Siskeudes.

Langkah ini dinilai krusial dalam menghadapi tantangan pengelolaan aset desa yang selama ini kerap terkendala data tidak akurat, pengarsipan manual, dan rawan kehilangan informasi. Dengan digitalisasi melalui Siskeudes, pengawasan menjadi lebih mudah, real-time, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum maupun publik.

“Pengamanan aset tidak cukup hanya dengan pencatatan fisik atau papan nama, tetapi harus melalui sistem digital yang terintegrasi. Melalui pelatihan ini, kami ingin seluruh desa di Banjarmasin mampu memetakan asetnya secara akurat dan transparan,” ujar salah satu pemateri dari tim teknis.

Siskeudes yang dikembangkan oleh BPKP dan Kemendagri memungkinkan integrasi berbagai komponen keuangan dan aset dalam satu sistem. Hal ini juga mempermudah pemerintah dalam evaluasi, perencanaan anggaran, hingga pengambilan kebijakan berbasis data yang sahih.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Mereka menyatakan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru dalam pengelolaan aset, sekaligus menjadi upaya preventif terhadap penyalahgunaan dan konflik aset di masa depan.

Tak hanya itu, digitalisasi ini juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor. Data aset yang terkelola dengan baik memungkinkan sinergi antara desa, pemerintah kabupaten, dan lembaga lainnya dalam pengembangan potensi lokal, investasi, serta perencanaan pembangunan jangka panjang.

Transformasi digital dalam manajemen aset desa diharapkan tidak hanya menjadi proyek sesaat, tetapi fondasi menuju tata kelola pemerintahan desa yang profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

Redaksi01-Alfian

 

About redaksi01

Check Also

Dua Desa di Singorojo Bangun Internet Mandiri Lewat BUMDes

UPAYA memperkuat kemandirian digital di tingkat desa mulai menunjukkan geliat nyata. Badan Usaha Milik Desa …

Cijengkol Jadi Pelopor Desa Digital Berbasis Jaringan Rakyat

AKSES internet kini bukan lagi sekadar kemewahan di kota-kota besar. Desa Cijengkol di Kecamatan Setu, …

Desa Digital, Tempat Healing Sekaligus Belajar Teknologi

GAYA hidup masyarakat urban tengah mengalami pergeseran fundamental. Dari sekadar mencari hiburan sesaat, kini banyak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *