Desa Wisata Pentingsari: Inspirasi Nasional dari Akar Budaya dan Partisipasi Warga

DESA WISATA – Desa Wisata Pentingsari, yang terletak di lereng Gunung Merapi, kembali menjadi sorotan di tingkat nasional maupun regional. Desa ini baru saja meraih penghargaan prestisius dalam kategori Community Based Tourism pada ajang ASEAN Tourism Award 2023–2025, yang menandai keberhasilan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas keberhasilan warga Pentingsari dalam mengelola potensi wisata desa secara mandiri dan berkelanjutan, tanpa mengesampingkan pelestarian nilai budaya lokal. Desa ini terletak hanya sekitar 12,5 kilometer dari puncak Merapi, menawarkan udara sejuk, lanskap alam yang masih alami, serta suasana pedesaan yang tenang dan nyaman—daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, melakukan kunjungan langsung ke Desa Wisata Pentingsari pada Jumat (9/5/2025) guna memberikan apresiasi terhadap capaian tersebut. Dalam kesempatan itu, Menteri Widiyanti turut serta dalam sejumlah aktivitas wisata edukatif yang menjadi unggulan desa, seperti pembuatan wayang rumput—salah satu kesenian tradisional yang terus dijaga keberlangsungannya oleh warga setempat.

“Saya sangat terkesan dengan bagaimana Desa Wisata Pentingsari mengembangkan potensi wisatanya dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Ini adalah contoh nyata bagaimana pariwisata bisa menjadi sarana transformasi sosial,” ujar Menpar Widiyanti.

Desa Pentingsari bukanlah pendatang baru dalam dunia pengembangan desa wisata. Pada tahun 2021, desa ini telah menyandang predikat Desa Wisata Mandiri Inspiratif dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Kini, pengakuan di tingkat ASEAN pada tahun 2025 semakin memperkuat posisinya sebagai rujukan dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas.

Dalam kunjungannya, Menteri Widiyanti juga memberi perhatian khusus pada pengelolaan homestay yang dilakukan langsung oleh warga, serta pengemasan paket wisata edukatif yang dirancang untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada para pengunjung. Inisiatif pelestarian seni tradisi, konservasi lingkungan, hingga pengelolaan limbah secara mandiri juga menjadi poin penting yang diapresiasi oleh Kementerian Pariwisata.

Menurut Menpar, pendekatan pariwisata yang diterapkan Desa Pentingsari menunjukkan bahwa industri ini bukan hanya sekadar bisnis destinasi, melainkan juga sarana untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada masyarakat lokal.

“Melalui pendekatan komunitas, kita tidak hanya menciptakan tempat wisata, tapi juga menghidupkan desa, menjaga budaya, dan menyejahterakan masyarakat,” kata Menteri Widiyanti menegaskan.

Kesuksesan Desa Pentingsari kini menjadi inspirasi bagi banyak desa lain di Indonesia yang tengah berupaya menjadikan sektor pariwisata sebagai jalan menuju pemberdayaan, pelestarian budaya, dan kemajuan ekonomi masyarakat akar rumput.[]

Redaksi10

About Rara

Check Also

Karangjaya: Desa Wisata yang Menggabungkan Tradisi dan Teknologi Pertanian

KARAWANG — Desa Karangjaya, yang terletak di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, akan resmi menyandang status …

Wisata Edukasi Terancam, Desa Wisata Jadi Korban Utama

JAKARTA — Pelarangan wisata edukasi atau study tour oleh sejumlah pemerintah daerah menimbulkan keprihatinan di …

Desa Wisata Tuban Siap Jadi Magnet Ekonomi Lewat Kolaborasi Kuat

TUBAN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggiatkan pengembangan desa wisata sebagai penggerak ekonomi lokal. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *