MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (KKN-PMM) Desa Rowosari sukses menggelar sosialisasi dan pelatihan bertema “Pemanfaatan Seresah Daun Bambu sebagai Mulsa Alami dan Bioherbisida”. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus mengurangi limbah organik yang kerap menumpuk di lingkungan desa.
Acara berlangsung dengan antusias, dihadiri 40 petani dari Kelompok Tani Mekar Sari dan Rowo Jaya II. Turut hadir Kepala Desa Rowosari, penyuluh pertanian, serta Babinsa yang memberikan dukungan terhadap inisiatif para mahasiswa.
Dalam sesi pemaparan, Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Sc., anggota tim pengabdian, menjelaskan pentingnya penggunaan mulsa alami, terutama dalam budidaya cabai. Ia menyoroti permasalahan penyakit busuk buah yang sering dikeluhkan petani, serta menawarkan seresah daun bambu sebagai solusi.
“Mulsa alami dari bambu tidak hanya membantu mengendalikan gulma, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah, menjaga kelembaban, dan sekaligus ramah lingkungan,” paparnya.
Pelatihan ini tidak berhenti pada teori, tetapi juga praktik langsung penggunaan seresah daun bambu di lahan cabai milik petani. Hasilnya diharapkan mampu menjadi alternatif inovatif yang mudah diterapkan sekaligus menekan biaya produksi.
Kegiatan KKN-PMM di Desa Rowosari ini mendapat apresiasi luas dari petani. Mereka menilai kehadiran mahasiswa bukan hanya menghadirkan ilmu baru, tetapi juga membuka jalan menuju sistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Redaksi01-Alfian