MAHASISWA Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik infrastruktur menggagas lahirnya Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan sistem sanitasi berbasis masyarakat di Desa Dulohupa, Kecamatan Telaga.
Kegiatan ini diawali dengan diskusi terpumpun bertema “Peningkatan Infrastruktur Sanitasi Berbasis Masyarakat, Melalui Model Partisipasi Pengelolaan Sampah dan Limbah Domestik”. Forum tersebut mempertemukan pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, kelompok pemuda, serta dosen pembimbing lapangan untuk membahas langkah konkret penanganan persoalan lingkungan.
Diskusi menghasilkan tiga kesepakatan utama, yakni peta permasalahan sanitasi dari perspektif warga, daftar kebutuhan prioritas, serta komitmen partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan limbah.
Kepala Desa Dulohupa menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai kehadiran mahasiswa memberi dampak langsung dalam menjawab persoalan yang dihadapi warga. “Permasalahan lingkungan, terutama pengelolaan sampah dan sanitasi, merupakan hal mendesak di desa kami. Kehadiran mahasiswa KKN membantu mencari solusi sekaligus menggerakkan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelaku akademik, tetapi juga agen perubahan yang menghubungkan teori dengan praktik di lapangan. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat terwujudnya desa yang bersih, sehat, dan berdaya guna dalam pengelolaan lingkungan.
Redaksi01-Alfian