MALANG – Pemerintah Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, terus menggalakkan upaya percepatan penanganan stunting sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan menuju desa sehat dan sejahtera. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui forum rembug stunting yang digelar di Balai Desa Sukowilangun.
Forum tahunan ini menjadi ruang dialog partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak lintas sektor, seperti Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tenaga kesehatan, kader PKK, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Karang Taruna, pendidik PAUD, pendamping desa, dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Sukowilangun, Slimuriyanto, menegaskan bahwa forum ini berfungsi strategis dalam merancang kegiatan prioritas yang berbasis data dan kebutuhan lokal untuk mencegah dan menanggulangi stunting.
“Forum ini tidak hanya untuk mendeteksi dini kasus stunting dan gizi buruk, tapi juga menyusun intervensi berbasis data dan anggaran desa,” ungkapnya, Selasa (22/07/2025).
Ia menambahkan bahwa hasil diskusi dalam forum ini akan menjadi pijakan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun mendatang, terutama dalam bidang kesehatan dan perlindungan anak.
Sementara itu, pendamping lokal desa, Yusuf Siraid, menyatakan bahwa rembug stunting merupakan cermin nyata keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menyikapi isu kesehatan secara serius dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar agenda rutin, tapi wujud kolaborasi dan kepedulian warga dalam memastikan masa depan generasi desa,” tegas Yusuf.
Ia menilai forum ini merupakan peta jalan menuju desa yang sehat, tangguh, dan inklusif. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Desa, khususnya pada poin ketiga tentang kesehatan dan kesejahteraan.
Melalui forum ini, Pemerintah Desa Sukowilangun berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret serta intervensi yang tepat sasaran dalam penanganan stunting, dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya lokal yang dimiliki desa.
Redaksi03