BANGKALAN – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang tergabung dalam kelompok 36 pengabdian masyarakat menggelar sosialisasi sistem pembayaran nontunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan E-Wallet GoPay secara door to door kepada pelaku UMKM di Desa Tamberu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program digitalisasi desa yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Sosialisasi dilaksanakan selama dua hari, yakni Senin (14/7/2025) dan Selasa (15/7/2025), dengan mendatangi langsung toko-toko UMKM yang tersebar di wilayah Tamberu Timur dan Tamberu Barat.
Sebanyak 13 mahasiswa dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari tujuh orang melaksanakan sosialisasi di Tamberu Timur, sedangkan enam mahasiswa lainnya bertugas di Tamberu Barat. Pada hari pertama, kegiatan dimulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dengan fokus pada edukasi manfaat dan penggunaan QRIS serta E-Wallet. Mahasiswa juga menjadwalkan pertemuan lanjutan untuk proses implementasi.
Pada hari kedua, pelaksanaan difokuskan pada pendampingan teknis. Mahasiswa membantu pelaku usaha mendaftar dan mengaktifkan layanan QRIS dengan menginstal aplikasi GoPay Merchant di ponsel masing-masing. Pendampingan di Tamberu Timur dimulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, sedangkan di Tamberu Barat berlangsung dari pukul 15.00 hingga 20.30 WIB.
Respon pelaku UMKM terhadap program ini bervariasi. Beberapa menolak karena masih terbiasa dengan transaksi tunai dan kekhawatiran terhadap penipuan digital. Namun, sebagian lainnya menunjukkan antusiasme dan menerima sistem pembayaran digital sebagai peluang untuk mempermudah transaksi dan memperluas pasar.
“Tidak masalah, sabar saja. Memang masyarakat Tamberu ini agak sulit diajak maju. Tapi QRIS ini mungkin mulai digunakan setelah satu tahun, nanti kalau sudah FOMO semua pasti ikut,” ujar Pembantu Letnan Satu Desa Tamberu, Yoyok Hari Prasetyio.
Meskipun menghadapi tantangan, kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak desa dan diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mempercepat transformasi digital di kalangan UMKM desa. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat mendorong terciptanya desa yang inklusif, adaptif, dan maju secara ekonomi.
Redaksi03