Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
JAKARTA, DESA – NUSANTARA: Masih banyak masyarakat prasejahtera yang mempertanyakan alasan mengapa bantuan sosial (bansos) tahun 2025 tidak mereka terima, sementara tetangga dengan kondisi ekonomi serupa justru mendapatkan bantuan. Permasalahan utama dari kondisi tersebut terletak pada nama penerima yang belum tercantum dalam database pusat bansos pemerintah.
Saat ini, pemerintah menggunakan satu data rujukan nasional untuk menentukan kelayakan penerima bantuan, salah satunya melalui sistem DT-SEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) yang dapat diakses melalui laman dtsen.web.bps.go.id maupun aplikasi Cek Bansos. Data ini digunakan untuk menentukan desil ekonomi masyarakat, yang menjadi dasar penyaluran berbagai program bantuan sosial.
Apabila Nomor Induk Kependudukan (NIK) seseorang tidak terdaftar dalam sistem tersebut, maka bantuan sosial tidak dapat dicairkan, meskipun kondisi ekonomi yang bersangkutan tergolong sulit. Hal ini kerap menjadi sumber kebingungan dan keluhan di tengah masyarakat.
Sebagai solusi, masyarakat yang merasa berhak namun belum terdata disarankan untuk melakukan pengecekan mandiri melalui aplikasi atau situs resmi pemerintah. Selain itu, warga dapat mengajukan usulan atau pembaruan data melalui pemerintah desa atau kelurahan setempat agar dapat diverifikasi dan diusulkan ke database pusat.
Pemerintah menegaskan bahwa akurasi data menjadi kunci utama agar penyaluran bansos tepat sasaran. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam memastikan data kependudukan dan sosial ekonomi tercatat dengan benar sangat diperlukan.
Redaksi01-Alfian
