BOJONEGORO, DESA – NUSANTARA: Pembangunan desa di Kabupaten Bojonegoro membuahkan hasil yang menggembirakan. Sepanjang tahun 2025, sebanyak enam desa berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Capaian tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa, inovasi digital, keterbukaan informasi, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin, menyampaikan bahwa deretan penghargaan yang diraih desa-desa binaan DPMD menunjukkan perkembangan desa yang semakin pesat dan mampu bersaing di tingkat regional.
“Penghargaan ini merupakan capaian bersama. Pemkab Bojonegoro melalui DPMD berperan sebagai fasilitator dan pembina, sementara desa-desa menunjukkan komitmen kuat dalam berinovasi, meningkatkan pelayanan publik, dan memberdayakan masyarakat,” ungkap Machmuddin.
Sejumlah desa meraih penghargaan di bidang inovasi digital dan pelayanan publik. Kepala Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Edi Sunarto, menerima penghargaan dari Radar Bojonegoro atas inovasi layanan digital desa yang mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Penghargaan serupa juga diterima Kepala Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Yulis Purwaningtyasari Darmoatmojo. Desa Kauman dinilai sukses mengembangkan sistem pelayanan administrasi berbasis digital sehingga mampu mempercepat dan mempermudah layanan publik.
Sementara itu, Kepala Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Moh. Choiri, juga meraih penghargaan inovasi digital dan pelayanan publik dari Radar Bojonegoro atas implementasi inovasi desa yang mendukung transparansi dan efisiensi layanan.
Kepala Bidang Ketahanan Masyarakat Desa/Kelurahan DPMD Bojonegoro, Evie Octavia Marini, menambahkan bahwa Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, meraih penghargaan pelaksanaan gotong royong terbaik Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Desa tersebut dinilai berhasil menjaga budaya gotong royong serta sinergi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan desa (LKD), dan masyarakat, termasuk dalam inovasi penanganan kebencanaan.
Selain itu, Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, meraih penghargaan Video Kreatif Usaha Ekonomi Perdesaan pada ajang FESTA Jawa Timur 2025. Video berjudul “Medhayoh Pungpungan” meraih predikat Best of The Best dalam Festival Film Pendek Potensi Desa Provinsi Jawa Timur karena dinilai mampu memadukan kualitas audio visual dengan promosi potensi desa.
Desa Pungpungan juga meraih Juara II Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini menegaskan komitmen desa dalam menjalankan transparansi informasi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.
Di bidang yang sama, Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, juga menerima piagam penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur atas penerapan transparansi informasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, masuk lima besar terbaik se-Jawa Timur dalam kategori Tim Penggerak Posyandu Kabupaten/Kota Profil dan Posyandu Desa/Kelurahan Implementasi Posyandu 6 Bidang SPM dan Inovasi. Penghargaan ini diberikan atas komitmen desa dalam memperkuat peran Posyandu melalui inovasi pelayanan dan peningkatan kualitas data.
Evie berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Bojonegoro untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa.
“Kami akan terus memperkuat pembinaan dan pendampingan, meningkatkan kapasitas aparatur desa, serta mendorong inovasi berbasis digital agar desa semakin maju, mandiri, dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya. (Narto)
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara