Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – PKS Kalimantan Timur mulai menyusun langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2029 dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Konsolidasi internal dan penguatan pelayanan publik menjadi dua jalur utama yang disiapkan partai guna memperkuat daya saing politik di tingkat nasional maupun daerah.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menyebutkan bahwa langkah tersebut merupakan implementasi langsung dari arahan DPP PKS. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Wilayah DPW PKS Kaltim pada Sabtu (29/11/2025).
Agusriansyah menjelaskan bahwa pola K2 P2 menjadi kerangka dasar strategi PKS. Pola ini menekankan pentingnya kaderisasi berkelanjutan serta kehadiran kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat.
“Ya, sesuai dengan arahan dari pimpinan pusat kita menggunakan pola K2 P2. Jadi bagaimana melaksanakan peningkatan kader baru itu. Baik kader pratama maupun kader muda. Mengaktifkan tentunya kader pelopor untuk lakukan pembinaan-pembinaan rekrutmen kader baru,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa rekrutmen kader kini diarahkan lebih fleksibel dan adaptif dengan dinamika sosial. PKS aktif masuk ke berbagai komunitas sebagai bagian dari strategi perluasan basis dukungan.
“Di semua stakeholder, komunitas, komunitas anak muda, komunitas pertanian, dan lain-lain sebagainya,” ujarnya.
Selain penguatan kader, PKS juga memberi perhatian besar pada kualitas pelayanan publik. Agusriansyah menegaskan bahwa keberhasilan partai tidak hanya diukur dari elektabilitas, tetapi juga dari seberapa besar dampak kebijakan yang dirasakan masyarakat.
“Bagaimana kebijakan-kebijakan kita ini dioptimalisasi dalam rangka mengadvokasi, mendampingi, menyuarakan, melaksanakan apa hal-hal yang memang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa PKS menargetkan peningkatan keterwakilan di berbagai level pemerintahan, termasuk mendorong kader untuk maju sebagai kepala daerah di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
“Ya, tentunya pemenangan pemilu untuk meningkatkan posisi PKS di tata urutan nasional maupun beberapa daerah. Termasuk meningkatkan jumlah kader untuk menjadi kepala daerah di 10 kabupaten kota,” jelasnya.
Agusriansyah juga menyinggung evaluasi basis suara PKS di wilayah utara Kaltim seperti Berau dan Kutai Timur, serta potensi besar daerah perkotaan seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
“Mungkin butuh kita evaluasi hasil 2024 kemarin. Dan mudah-mudahan kita bisa menguat, mengembalikan konsolidasi ulang,” katanya.
Ia menutup dengan keyakinan bahwa PKS memiliki kader dengan kapasitas yang memadai untuk menghadapi berbagai kontestasi politik ke depan.
“Ya, yang pasti kader PKS itu secara kapasitas kapabilitas insyaallah tidak kita ragukan… Kita berkeyakinan baik di level pusat bisa mengikuti kontestasi pilpres, di tingkat provinsi pilkada, termasuk di 10 kabupaten kota,” tegasnya. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
